Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Tampil Trengginas, Korea Utara Bekuk Korea Selatan
Sepakbola
11 jam yang lalu
Tampil Trengginas, Korea Utara Bekuk Korea Selatan
2
Melanggar Lalu Lintas, Gisele Bündchen Kena Tilang Polisi
Umum
10 jam yang lalu
Melanggar Lalu Lintas, Gisele Bündchen Kena Tilang Polisi
3
Timnas U 17 Wanita Tatap Laga Perdana Melawan Filipina di Piala Asia U 17 AFC 2024
Sumatera Barat
11 jam yang lalu
Timnas U 17 Wanita Tatap Laga Perdana Melawan Filipina di Piala Asia U 17 AFC 2024
4
Chand Kelvin dan Dea Sahirah Sudah Resmi Bertunangan
Umum
10 jam yang lalu
Chand Kelvin dan Dea Sahirah Sudah Resmi Bertunangan
5
Rizky Febian Siap Lepas Masa Lajang, Mahalini Syahadat Sebelum Akad
Umum
10 jam yang lalu
Rizky Febian Siap Lepas Masa Lajang, Mahalini Syahadat Sebelum Akad
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Ini Alasan Komunitas KTM Tolak Usulan Motor Masuk Tol

Ini Alasan Komunitas KTM Tolak Usulan Motor Masuk Tol
Ilustrasi. (istimewa)
Senin, 04 Februari 2019 13:28 WIB
JAKARTA - Ketua Umum Komunitas KTM Owner Community Indonesia (KOCI) Alfriandy meniai kesadaran berlalu lintas masyakarat pengguna motor masih kurang.

Hal itu pula yang menjadi alasan komunitas KTM menolak motor masuk tol.

"Jadi kami lebih baik tidak usah diberlakukan, sampai tingkat kesadaran masyarakat benar-benar berubah," kata pria yang akrab disapa Alf.

Jika benar motor masuk tol direalisasikan, lanjut Alf, peraturannya harus dibuat lebih ketat.

"Pribadinya tuh kadang-kadang tidak peduli, yang penting bisa masuk jalur bebas hambatan," tambah Alf.

Lebih jauh diungkapkan Alf, pihaknya lebih mendukung pemerintah memperketat peraturan pembuatan Surat Izin Mengemudi (SIM) berdasarkan CC. "Karena cc 250 ke atas yang saya tahu nanti harus pakai SIM C1. Terus 1.000 ke atas C2," ujar Alf.

Alf juga menginginkan pemerintah harus memperketat regulasi, terutama SIM. "Saya setujunya kalau motor 250 cc ke atas. Kalau di bawah 250 cc, nanti enggak bisa sekencang mobil kecepatannya," pungkas Alf.

Sebelumnya, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Bambang Soesatyo meminta adanya jalur khusus untuk motor di jalan tol.

Namun berbagai kalangan banyak yang menolak mulai dari masyarakat, polisi hingga komunitas motor.***

Editor:Muslikhin Effendy
Sumber:JPNN.com
Kategori:GoNews Group, Peristiwa, Pemerintahan
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/