Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Tak Sabar Main di Timnas Indonesia, Maarten Paes Sebut Momen Besar Jadi WNI
Olahraga
20 jam yang lalu
Tak Sabar Main di Timnas Indonesia, Maarten Paes Sebut Momen Besar Jadi WNI
2
Aditya Bagus Arfan Tuntaskan Misi di Pertamina Indonesian Grand Master Tournament 2024
Olahraga
11 jam yang lalu
Aditya Bagus Arfan Tuntaskan Misi di Pertamina Indonesian Grand Master Tournament 2024
3
Tom Holland dan Zendaya Rahasiakan Persiapkan Pernikahan
Umum
8 jam yang lalu
Tom Holland dan Zendaya Rahasiakan Persiapkan Pernikahan
4
Prilly Latuconsina Bikin Film Horor 'Temurun' Jadi Ajang Fun Run
Umum
8 jam yang lalu
Prilly Latuconsina Bikin Film Horor Temurun Jadi Ajang Fun Run
5
Digosipkan Pacari Putri Zulkifli Hasan, Venna Melinda Dukung Verrel Bramasta
Nasional
8 jam yang lalu
Digosipkan Pacari Putri Zulkifli Hasan, Venna Melinda Dukung Verrel Bramasta
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Akhirnya, Bawaslu Turunkan Spanduk PSI Bela LGBT di Jakarta

Akhirnya, Bawaslu Turunkan Spanduk PSI Bela LGBT di Jakarta
Rabu, 30 Januari 2019 21:28 WIB

JAKARTA - Bawaslu DKI Jakarta sudah menginstruksikan untuk menurunkan spanduk Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang bertuliskan 'Hargai Hak-Hak LGBT'.

"Bawaslu DKI instruksikan ke Bawaslu Kota Jakarta Selatan koordinasi ke Satpol PP untuk menurunkan peraga kampanye," kata Komisioner Bawaslu DKI Puadi saat dikonfirmasi wartawan, Rabu (30/1).

PSI sendiri menanggapi pemasangan spanduk yang juga memuat wajah Ketum PSI Grace Natalie dan Sekjen PSI Raja Juli Antoni.

Spanduk dipasang pada jembatan penyeberangan orang di depan SMPN 115 Jakarta dan Jalan KH Abdullah Syafii, Tebet.

Lewat akun Instagram @gracenat, Grace Natalie menjelaskan bahwa spanduk tersebut adalah hoax. Ditulisnya dalam bentuk rilis media yang disampaikan Raja Juli Antoni.

"Perlu kami tegaskan bahwa spanduk dan baliho itu bukan dibuat PSI," kata Toni, Rabu (30/1).

Dia mengatakan, hal itu merupakan serangan sistematis yang diduga berasal dari pihak luar.

"Kami menduga serangan sistematis ini dilakukan oleh kelompok-kelompok politik yang terganggu oleh perjuangan PSI melawan korupsi dan intoleransi," paparnya.***

Editor:Muslikhin Effendy
Sumber:rmol.co
Kategori:GoNews Group, Peristiwa, Hukum, Politik
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/