Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Kuasa Hukum Tepis Isu Sarwendah Ajukan Gugatan Cerai kepada Ruben Onsu
Umum
19 jam yang lalu
Kuasa Hukum Tepis Isu Sarwendah Ajukan Gugatan Cerai kepada Ruben Onsu
2
Ria Ricis Resmi Jadi Janda, Teuku Ryan Wajib Nafkahi Anak
Umum
19 jam yang lalu
Ria Ricis Resmi Jadi Janda, Teuku Ryan Wajib Nafkahi Anak
3
Icha Yang Pukau Pengunjung Whiterabit Monteyra
Nasional
18 jam yang lalu
Icha Yang Pukau Pengunjung Whiterabit Monteyra
4
Indonesia Melaju ke Final Piala Uber 2024, Komang Ayu Jadi Bintang
Olahraga
4 jam yang lalu
Indonesia Melaju ke Final Piala Uber 2024, Komang Ayu Jadi Bintang
5
Satoru Mochizuki Tetapkan 13 Pemain Timnas Wanita Tampil di Piala Asia Wanita U 17
Olahraga
5 jam yang lalu
Satoru Mochizuki Tetapkan 13 Pemain Timnas Wanita Tampil di Piala Asia Wanita U 17
6
Ginting Kalahkan Chou Tien Chen, Indonesia Unggul 1-0
Olahraga
2 jam yang lalu
Ginting Kalahkan Chou Tien Chen, Indonesia Unggul 1-0
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/
Home  /  Berita  /  Politik

Kaitkan Gerindra dan Penista Agama, Riza Patria: Kapitra Cari Sensasi, Kalau Mau Nyaleg Fokus Saja Kampanye di Dapil

Kaitkan Gerindra dan Penista Agama, Riza Patria: Kapitra Cari Sensasi, Kalau Mau Nyaleg Fokus Saja Kampanye di Dapil
Jum'at, 16 November 2018 22:38 WIB
JAKARTA - Partai Gerindra merasa tak terima atas pernyataan Kapitra yang mengaitkan partai besutan Prabowo dengan Penista Agama.

Ketua DPP Gerindra Ahmad Riza Patria menyebut caleg PDIP tersebut sedang mencari sensasi. "Kapitra ini kan cuma cari sensasi. Udah enggak zamanlah, nggak laku. Kalau mau jadi calon anggota Dewan, sudah... kampanye di dapil masing-masing, buktikan bisa menang di dapil," ungkap Riza.

Gerindra lantas mengungkit parpolnya yang mensponsori Ahok supaya bisa menjadi cawagub bagi Jokowi kala itu. Pada perjalanannya, Ahok menjadi gubernur saat Jokowi terpilih sebagai presiden. Ahok pun saat mencalonkan kembali di Pilgub DKI terseret kasus penistaan agama hingga dibui 2 tahun.

"Kalau dalam perjalanan dia nggak benar, masa Gerindra disalahkan? Masa Pak Prabowo dan Pak Hashim disalahkan? Kita saja orang tua kalau punya anak, kita didik, kita sekolahkan, kita biayai, begitu dia besar berantem, nggak sengaja membunuh orang. Apa orang tuanya mau disalahkan?" papar Riza.

Sebelumnya, Politikus PDIP Kapitra Amperamelempar 'peluru' ke Gerindra saat membela sang ketum, Megawati Soekarnoputri, dan petahana Presiden Joko Widodo. Ia lalu mengkaitkan Gerindra dengan Basuki T Purnama (Ahok) dalam kasus penistaan agama.

'Peluru' yang dilemparkan Kapitra berawal dari pernyataan Persaudaraan Alumni (PA) 212 yang mengkritik Jokowi dan Megawati. Ini terkait pernyataan Megawati yang merasa kasihan terhadap capres Prabowo Subianto karena dikelilingi orang-orang berkarakter kurang baik.

Kapitra mengingatkan PA 212, aksi bela Islam pada 2 Desember 2016 itu dapat terwujud atas peran KH Ma'ruf Amin, yang kini menjadi cawapres Jokowi. Aksi 212 terselenggara terkait kasus penistaan agama yang menjerat Ahok. Ia menyebut, Gerindra-lah yang mengusung Ahok pada Pilgub DKI Jakarta 2012 untuk berpasangan dengan Jokowi.

"Yang mencalonkan Ahok sebagai wagub itu adalah Gerindra, malam terakhir pendaftaran, Jokowi masih ingin Deddy Mizwar (sebagai cawagub), tapi Pak Prabowo maksa sampai minta ke Bu Mega pinjam Jokowi untuk dipasangkan dengan Ahok," kata Kapitra kepada wartawan, Jumat (16/11/2018).

Gerindra pun disebut memiliki peran dalam kasus penistaan agama. Alasannya, menurut Kapitra, Gerindra-lah yang memilih Ahok maju di pilgub meski pada akhirnya di Pilgub DKI setelahnya Gerindra tidak lagi mengusung eks Gubernur DKI itu.

"Karena ketika gubernur berhalangan tetap saat maju pilpres, yang akan jadi gubernur Ahok. Jadi yang beri peluang Ahok menista agama adalah Gerindra. Apa urusannya dengan Bu Mega? Kan tadinya PDIP dukung Foke (Fauzi Bowo). Tapi karena persahabatan dengan Prabowo akhirnya mau (pilih Ahok). Apa salah Bu Mega?" ucap mantan pengacara Habib Rizieq Syihab itu. ***

Editor:Muslikhin Effendy
Sumber:detik.com
Kategori:Politik, Pemerintahan, Peristiwa, GoNews Group
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/