Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Kuasa Hukum Tepis Isu Sarwendah Ajukan Gugatan Cerai kepada Ruben Onsu
Umum
20 jam yang lalu
Kuasa Hukum Tepis Isu Sarwendah Ajukan Gugatan Cerai kepada Ruben Onsu
2
Ria Ricis Resmi Jadi Janda, Teuku Ryan Wajib Nafkahi Anak
Umum
19 jam yang lalu
Ria Ricis Resmi Jadi Janda, Teuku Ryan Wajib Nafkahi Anak
3
Icha Yang Pukau Pengunjung Whiterabit Monteyra
Nasional
19 jam yang lalu
Icha Yang Pukau Pengunjung Whiterabit Monteyra
4
Indonesia Melaju ke Final Piala Uber 2024, Komang Ayu Jadi Bintang
Olahraga
4 jam yang lalu
Indonesia Melaju ke Final Piala Uber 2024, Komang Ayu Jadi Bintang
5
Satoru Mochizuki Tetapkan 13 Pemain Timnas Wanita Tampil di Piala Asia Wanita U 17
Olahraga
5 jam yang lalu
Satoru Mochizuki Tetapkan 13 Pemain Timnas Wanita Tampil di Piala Asia Wanita U 17
6
Ginting Kalahkan Chou Tien Chen, Indonesia Unggul 1-0
Olahraga
3 jam yang lalu
Ginting Kalahkan Chou Tien Chen, Indonesia Unggul 1-0
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/
Home  /  Berita  /  Politik

Banser Bakar Bendera Bertuliskan Tauhid Pada Hari Santri, Ketum PA 212: Kurang Ajar Mereka, Laknat!

Banser Bakar Bendera Bertuliskan Tauhid Pada Hari Santri, Ketum PA 212: Kurang Ajar Mereka, Laknat!
Senin, 22 Oktober 2018 15:22 WIB
JAKARTA - Ketua Umum Persaudaraan Alumni (PA) 212 KH Slamet Ma'rif menyatakan kemarahannya atas beredarnya video pembakaran bendera hitam bertuliskan kalimat Tauhid La  Ilaha illallah,  Muhammad Rasul Allah yang dilakukan oleh orang - orang berseragam mirip kostum Banser.

"Kurang ajar mereka. Bajingan, laknatulloh," kecam Slamet di Jakarta,  Senin (22/10/2018).

Dirinya menegaskan apa yang dilakukan oknum Banser itu mirip gaya PKI yang tidak suka dengan simbol-simbol keagamaan. "Ini tindakan yang tidak beradab. Mirip Gaya PKI. Kami sangat mengecam dengan tindakan mereka. Apa mereka tidak tahu di situ ada kalimat tauhid. Syetan apa yg masuk ke mereka," cetusnya.

Dirinya meminta kepada Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) untuk melakukan klarifikasi atas hal itu. Mengingat pembakaran itu diduga terjadi saat perayaan Hari Santri,  yang diperingati setiap tanggal 22 Oktober.

"PBNU harus ambil tindakan dan meminta maaf kepada seluruh umat Islam atas tindakan Banser tersebut," tegasnya.

Sebagaimana diketahui, telah beredar video melalui grup whatsapp dan youtube yang menerangkan adanya aksi pembakaran bendera hitam bertuliskan kalimat Tauhid. Tidak diketahui lokasi acaranya dimana. Hanya saja di dalam status yang dituliskan oleh akun Facebook Ahmad Mujahid, aksi pembakaran dilakukan pada Senin (22/10/2018) pagi di Alun-alun Limbangan,  Garut. ***

Editor:Muslikhin Effendy
Sumber:indopos.co.id
Kategori:Politik, Hukum, Peristiwa, GoNews Group
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/