Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Tak Sabar Main di Timnas Indonesia, Maarten Paes Sebut Momen Besar Jadi WNI
Olahraga
21 jam yang lalu
Tak Sabar Main di Timnas Indonesia, Maarten Paes Sebut Momen Besar Jadi WNI
2
Aditya Bagus Arfan Tuntaskan Misi di Pertamina Indonesian Grand Master Tournament 2024
Olahraga
13 jam yang lalu
Aditya Bagus Arfan Tuntaskan Misi di Pertamina Indonesian Grand Master Tournament 2024
3
Tom Holland dan Zendaya Rahasiakan Persiapkan Pernikahan
Umum
9 jam yang lalu
Tom Holland dan Zendaya Rahasiakan Persiapkan Pernikahan
4
Digosipkan Pacari Putri Zulkifli Hasan, Venna Melinda Dukung Verrel Bramasta
Nasional
9 jam yang lalu
Digosipkan Pacari Putri Zulkifli Hasan, Venna Melinda Dukung Verrel Bramasta
5
Prilly Latuconsina Bikin Film Horor 'Temurun' Jadi Ajang Fun Run
Umum
9 jam yang lalu
Prilly Latuconsina Bikin Film Horor Temurun Jadi Ajang Fun Run
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/
Home  /  Berita  /  Peristiwa

Polisi Selidiki Keterlibatan Manusia Terkait Banjir Bandang di Tanah Tanah

Polisi Selidiki Keterlibatan Manusia Terkait Banjir Bandang di Tanah Tanah
Banjir di Tanah Datar, Sumatera Barat.
Minggu, 14 Oktober 2018 13:15 WIB
BATUSANGKAR - Kapolda Sumatera Barat Irjen Pol Fakhrizal mengatakan, pihaknya akan menyelidiki keterlibatan orang sehingga mengakibatkan banjir bandang yang memakan korban jiwa di Lintau Buo Utara, Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat (Sumbar).


‘’Kami dalami, selain karena faktor alam, kita juga akan mendalami campur tangan manusia,’’ katanya saat meninjau lokasi bencana banjir bandang di Nagari Tanjung Bonai, Kabupaten Tanah Datar, Sumbar, Sabtu (13/10/2018) seperti dilansir suaramerdeka.com.

Dia menyebutkan, selain faktor alam, faktor lain seperti keterlibatan manusia juga juga perlu diperhatikan, sehingga pihaknya akan mendalami campur tangan manusia yang mengakibat musibah yang merenggut nyawa manusia.

Musibah banjir bandang yang terjadi, Kamis (11/10), selain membawa lumpur, banjir juga membawa kayu berukuran besar.

Tinggal Fondasi

Kayu-kayu itu menghantam permukiman dan warung warga. Akibatya, satu rumah hanya tinggal fondasi. Dia menambahkan, keberadaan alat berat juga sangat dibutuhkan untuk membersihkan lokasi bencana, sementara saat ini hanya terdapat satu unit, sehingga dibutuhkan tambahan alat berat.

‘’Kami melakukan pembersihan dan minimal butuh tiga hingga empat alat berat,’’ujarnya. Dalam bencana tersebut, hingga saat ini, tercatat jatuh korban jiwa lima orang.

Bupati Tanah Datar Irdinansyah Tarmizi menetapkan status tanggap darurat atas bencana selama tujuh hari yang terhitung mulai Kamis, 11 Oktober 2018. Selain itu ia menginstruksikan untuk memprioritaskan evakuasi terhadap manusia, dimana dalam perkembangan terakhir masih terdapat korban yang belum ditemukan.

Selanjutnya, dia meminta para sukarelawan membersihkan material banjir yang sanggup ditangani oleh tenaga manusia. Untuk membersihkan material longsor yang besar, dia akan memobilisasi alat berat. ***

Editor:arie rf
Sumber:suaramerdeka.com
Kategori:Peristiwa, Umum, GoNews Group, Sumatera Barat, Tanah Datar
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/