Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Ketum PSSI Bangga dengan Perjuangan Garuda Muda
Olahraga
16 jam yang lalu
Ketum PSSI Bangga dengan Perjuangan Garuda Muda
2
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
Olahraga
17 jam yang lalu
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
3
Promosi dan Degradasi di Timnas U-16 Selama TC di Yogyakarta
Sumatera Barat
15 jam yang lalu
Promosi dan Degradasi di Timnas U-16 Selama TC di Yogyakarta
4
Kuasa Hukum Tepis Isu Sarwendah Ajukan Gugatan Cerai kepada Ruben Onsu
Umum
5 jam yang lalu
Kuasa Hukum Tepis Isu Sarwendah Ajukan Gugatan Cerai kepada Ruben Onsu
5
Ria Ricis Resmi Jadi Janda, Teuku Ryan Wajib Nafkahi Anak
Umum
5 jam yang lalu
Ria Ricis Resmi Jadi Janda, Teuku Ryan Wajib Nafkahi Anak
6
Icha Yang Pukau Pengunjung Whiterabit Monteyra
Nasional
5 jam yang lalu
Icha Yang Pukau Pengunjung Whiterabit Monteyra
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/
Home  /  Berita  /  Peristiwa

156 Pedagang Kelok Sembilan akan Dipindah ke Lokasi Baru

156 Pedagang Kelok Sembilan akan Dipindah ke Lokasi Baru
Jembatan layang Kelok Sembilan.
Sabtu, 02 Juni 2018 20:12 WIB
TANJUNGPATI - Jembatan Layang Kelok 9 merupakan salah satu tempat yang sering dikunjungi wisatawan lokal maupun luar Sumatera Barat (Sumbar). Sejak jembatan tersebut resmi dibuka dan digunakan sebagai akses lalu lintas kendaraan, jembatan layang sepanjang 2,5 kilometer yang terletak di Jorong Aia Putiah, Kenagarian Sarilamak, Kecamatan Harau, Limapuluh Kota itu menyuguhkan keindahan alam yang mempesona.

Hal tersebut memunculkan persoalan karena bermunculannya para pedagang kaki lima yang membuka lapak di sisi badan jalan sepanjang jembatan itu. Beberapa kali dilakuan penertiban namun selalu menemui jalan buntu.

Sebelumnya Kepala BKSDA Sumbar Erly Sukrismanto mengatakan, kegiatan berdagang di dalam TWA Air Putih Kelok 9 secara hukum saat ini tidak sah. Sebab, PKL yang menghuni badan jalan Kelok 9 itu tidak memiliki izin IUPSWA atau IUPJWA.

Keberadaan lapak-lapak PKL di lokasi fly over tersebut bisa merusak konstruksi jembatan layang Kelok Sambilan. Selain itu juga membuat macet arus lalu-lintas terutama di hari libur, serta mengundang sampah.

"Menyikapi kondisi itu, maka dalam jangka pendek dilakukan pemindahan pedagang sementara. Sedangkan penanganan jangka panjang, pihak pemerintah bakal menyediakan tempat usaha permanen yang direncanakan mulai tahun 2019 mendatang," papar Erly kepada awak media.

Sementara itu Asisten Pemerintahan Setkab Limapuluh Kota Drs Deddy Permana mengatakan, pemerintah akan melakukan relokasi pedagang. Setelah dilakukan pendataan tercatat sebanyak 156 PKL mendapatkan loting nomor lapak untuk menempati area sementara.

"Sesuai pendataan kita bersama sebelumnya, maka hari ini kita melakukan loting nomor lapak yang berjumlah 156 petak buat 156 orang PKL lama. Kita berharap, loting berjalan aman dan lancar," ungkap Dedy didampingi Kepala BKSDA Sumatera Barat Erly Sukrismanto, pihak Pemprov Sumbar dan Polres Limapuluh Kota di hadapan seratusan pedagang Kelok 9 usai sosialisasi pemindahan terhadap para PKL Kelok 9 di gedung pertemuan eks BP4K Tanjung Pati, Kamis (31/5) lalu.

Lapak sementara itu sudah bisa diresmikan tanggal 4 Juni mendatang. Pasca pemindahan, akan dilanjutkan dengan pengawasan dan pemantauan oleh BKSDA bersama Satlantas Polres Limapuluh Kota dan Satpol PP Kabupaten Limapuluh Kota. ***

Editor:Arie RF
Sumber:minangkabaunews.com
Kategori:Sumatera Barat, Peristiwa, Umum, GoNews Group, Limapuluh Kota
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/