Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
Olahraga
19 jam yang lalu
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
2
Ketum PSSI Bangga dengan Perjuangan Garuda Muda
Olahraga
18 jam yang lalu
Ketum PSSI Bangga dengan Perjuangan Garuda Muda
3
Promosi dan Degradasi di Timnas U-16 Selama TC di Yogyakarta
Sumatera Barat
17 jam yang lalu
Promosi dan Degradasi di Timnas U-16 Selama TC di Yogyakarta
4
Kuasa Hukum Tepis Isu Sarwendah Ajukan Gugatan Cerai kepada Ruben Onsu
Umum
7 jam yang lalu
Kuasa Hukum Tepis Isu Sarwendah Ajukan Gugatan Cerai kepada Ruben Onsu
5
Ria Ricis Resmi Jadi Janda, Teuku Ryan Wajib Nafkahi Anak
Umum
7 jam yang lalu
Ria Ricis Resmi Jadi Janda, Teuku Ryan Wajib Nafkahi Anak
6
Icha Yang Pukau Pengunjung Whiterabit Monteyra
Nasional
7 jam yang lalu
Icha Yang Pukau Pengunjung Whiterabit Monteyra
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Tak Hanya Ustadz Abdul Somad, Adi Hidayat dan Arifin Ilham Juga Tak Masuk Rilis 200 Mubalig Kemenag

Tak Hanya Ustadz Abdul Somad, Adi Hidayat dan Arifin Ilham Juga Tak Masuk Rilis 200 Mubalig Kemenag
Sabtu, 19 Mei 2018 01:51 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
JAKARTA - Memenuhi permintaan masyarakat, Kementerian Agama merilis 200 nama muballigh atau ustadz/ustadzah yang bisa dijadikan acuan untuk mengisik kegiatan keagamaan (ceramah).

Sejumlah nama kondang seperti Ustadz Abdul Somad, Adi Hidayat, Arifin Ilham, tak masuk dalam daftar 200 muballigh atau ustadz/ustadzah yang telah dirilis Kementerian Agama.

Tetapi, nama-nama seperti KH Abdullah Gymnastiar atau AA Gym, Alwi Shihab, Ustadz Yusuf Mansyur, Mama Dedeh, Emha Ainun Najib, Quraish Shihab, Mahfud MD, Said Agil Siraj dan lain-lain masuk dalam daftar.

Dilansir di www.kemenag.go.id, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin mengungkapkan, pihaknya merilis 200 nama muballigh tersebut untuk memenuhi permintaan masyarakat.

"Selama ini, Kementerian Agama sering dimintai rekomendasi penceramah oleh masyarakat. Belakangan, permintaan itu semakin meningkat, sehingga kami merasa perlu untuk merilis daftar nama muballigh," kata Menteri Agama di Jakarta, Jumat (18/05).

Lukman mengatakan, permintaan tersebut umumnya datang dari mushola atau majelis ta'lim yang ada di kementerian, lembaga atau instansi pemerintah, hingga Badan Usaha Milik Negara.

Oleh karena itu, Kemenag langsung meminta informasi dari sejumlah ormas Islam, masjid besar, tokoh tokoh ulama, kyai dan pemuka agama.

"Lalu kemudian kami menghimpun saat ini karena untuk segera bisa memenuhi harapan pihak yang menghendaki daftar nama muballigh itu, lalu yang pertama ini baru 200 daftar itu lah yang kami dapatkan," kata dia. Daftar 200 nama tersebut dapat dilihat di situs resmi Kemenag.

Menurut Menag, pada tahap awal, Kementerian Agama merilis 200 daftar nama penceramah. Tidak sembarang muballig, tapi hanya yang memenuhi tiga kriteria,  yaitu: mempunyai kompetensi keilmuan agama yang mumpuni, reputasi yang baik, dan berkomitmen kebangsaan yang tinggi.

Daftar nama ini merupakan rilis awal yang dihimpun dari masukan tokoh agama, ormas keagamaan, dan tokoh masyarakat. Jumlah daftar ini tentu akan terus bertambah seiring masukan dari berbagai pihak.

"Nama yang masuk memang harus memenuhi tiga kriteria itu.  Namun, para muballigh (pencermah) yang belum masuk dalam daftar ini, bukan berarti tidak memenuhi tiga kriteria tersebut,” ujar Menag.

"Artinya,  data ini bersifat dinamis dan akan kami update secara resmi," sambungnya. Info selanjutnya, bisa berkirim pesan whatsapp melalui nomor 0811-8497-492.

Menag berharap rilis daftar nama muballigh ini bisa memudahkan masyarakat dalam mengakses para penceramah yang mereka butuhkan. Langkah ini diharapkan akan memperkuat upaya peningkatan kualitas kehidupan beragama sesuai misi Kementerian Agama.***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/