Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Ria Ricis Resmi Jadi Janda, Teuku Ryan Wajib Nafkahi Anak
Umum
20 jam yang lalu
Ria Ricis Resmi Jadi Janda, Teuku Ryan Wajib Nafkahi Anak
2
Kuasa Hukum Tepis Isu Sarwendah Ajukan Gugatan Cerai kepada Ruben Onsu
Umum
21 jam yang lalu
Kuasa Hukum Tepis Isu Sarwendah Ajukan Gugatan Cerai kepada Ruben Onsu
3
Icha Yang Pukau Pengunjung Whiterabit Monteyra
Nasional
20 jam yang lalu
Icha Yang Pukau Pengunjung Whiterabit Monteyra
4
Indonesia Melaju ke Final Piala Uber 2024, Komang Ayu Jadi Bintang
Olahraga
5 jam yang lalu
Indonesia Melaju ke Final Piala Uber 2024, Komang Ayu Jadi Bintang
5
Satoru Mochizuki Tetapkan 13 Pemain Timnas Wanita Tampil di Piala Asia Wanita U 17
Olahraga
6 jam yang lalu
Satoru Mochizuki Tetapkan 13 Pemain Timnas Wanita Tampil di Piala Asia Wanita U 17
6
Ginting Kalahkan Chou Tien Chen, Indonesia Unggul 1-0
Olahraga
4 jam yang lalu
Ginting Kalahkan Chou Tien Chen, Indonesia Unggul 1-0
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Catat ! 1 dan 2 Mei 2018, Buruh dan Mahasiswa Siap Turun ke Jalan

Catat ! 1 dan 2 Mei 2018, Buruh dan Mahasiswa Siap Turun ke Jalan
Jum'at, 27 April 2018 12:00 WIB
MEDAN - Dalam rangka memperingati Hari Buruh Internasional dan juga Hari Pendidikan Nasional pada 1 dan 2 Mei 2018, buruh dan mahasiswa siap turun ke jalan untuk melakukan aksi unjuk rasa damai.

Demikian dikatakan juru bicara Gerakan Rakyat Melawan Sumatera Utara (GERAM-SU), Amien Basri, dalam jumpa pers di Kantor LBH Medan, Jalan Hindu, Medan.

Aksi orasi damai yang akan dilakukan GERAM-SU merupakan gabungan dari 17 aliansi dari berbagai organisasi yang ada di Sumut, seperti LBH Medan, FPBI, SPI, KontraS, GMNI, HMI, SMI, dan lainnya.

Hal yang ingin disampaikan dalam aksi damai digelar selama dua hari itu adalah bangun persatuan gerakan rakyat, lawan rezim upah murah, tolak tenaga kerja asing non skill, dan lawan kapitalisasi dunia pendidikan.

Adapun sejumlah isu yang akan dituntut dari isu buruh seperti cabut Perpres 20/2018 dan PP 78/2015, tolak revisi UU 13/2003 tentang ketenagakerjaan, tolak Permenaker 36/2016, dan sejumlah isu lainnya.

"Sedangkan isu pendidikan yang akan kami orasi adalah tolak Sidiknas 2003, UU 12/2012 tentang Perguruan Tinggi, tolak tenaga pengajar asing, cabut SK skorsing mahasiswa di Medan, dan sebagainya," papar Amien.

Aksi damai dua hari ini berlokasi berbeda. Pada Hari Buruh lokasi orasi dari Istana Maimun menuju Lapangan Merdeka. Sedangkan pada Hardiknas dari Bundaran SIB/Majestik menuju DPRD Sumut dan Kantor Gubernur Sumut.

"Intinya kami menolak upah murah, tenaga kerja atau buruh asing non skill, lawan kapitalisasi dunia pendidikan, karena ini bertentangan dengan konstitusional kita dan ini berpotensi besar menghancurkan kedaulatan NKRI," tegasnya.***

Editor:Wen
Sumber:Analisa
Kategori:GoNews Group, Peristiwa, Umum
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/