Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
PSIS Kantongi Licensing AFC Challenge League Dan BRI Liga 1
Sepakbola
23 jam yang lalu
PSIS Kantongi Licensing AFC Challenge League Dan BRI Liga 1
2
Shin Tae-yong Panggil 22 Pemain untuk Laga Lawan Irak dan Filipina
Sepakbola
23 jam yang lalu
Shin Tae-yong Panggil 22 Pemain untuk Laga Lawan Irak dan Filipina
3
Korea Utara Jumpa Jepang di Final Piala Asia Wanita U-17
Olahraga
23 jam yang lalu
Korea Utara Jumpa Jepang di Final Piala Asia Wanita U-17
4
Borneo FC Miliki Motivasi Tinggi Untuk Revans di Leg Kedua
Olahraga
22 jam yang lalu
Borneo FC Miliki Motivasi Tinggi Untuk Revans di Leg Kedua
5
Tak Enak dengan Bea Cukai, Enzy Storia Harap Ada Perbaikan Layanan Publik
Umum
17 jam yang lalu
Tak Enak dengan Bea Cukai, Enzy Storia Harap Ada Perbaikan Layanan Publik
6
Arema FC Gandeng Apparel Nasional Musim Depan
Olahraga
23 jam yang lalu
Arema FC Gandeng Apparel Nasional Musim Depan
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Terima Dubes Rusia, Ketua DPD Minta Proyek Kereta Api di Kaltim Dipercepat

Terima Dubes Rusia, Ketua DPD Minta Proyek Kereta Api di Kaltim Dipercepat
Selasa, 24 April 2018 18:54 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
JAKARTA - Ketua DPD RI Oesman Sapta menerima kunjungan delegasi Duta Besar Federasi Rusia untuk Indonesia Lyudmila Vorobieva. Pada kesempatan itu, keduanya membahas hubungan kerjasama bilateral antara Indonesia dan Rusia.

Oesman sapta menyambut baik atas kunjungan Duta Besar (Dubes) Federasi Rusia untuk Indonesia. Apalagi telah terjalin hubungan baik dengan Dubes Federasi Rusia yang sebelumnya.

"Pastinya hubungan kedua negara akan lebih baik karena banyak memberikan harapan khususnya di bidang ekonomi. Kami juga menyambut baik kedatangan Presiden Rusia Vladimir Putin berkunjung ke Indonesia untuk investasi," ucapnya di Nusantara III Komplek Parlemen, Jakarta, Selasa (24/4).

Oesman sapta berharap pembangun rel kereta api di Kalimantan Timur bisa dipercepat. Pasalnya, masih banyak lagi proyek-proyek yang dikerjakan oleh Rusia terutama bauksit.

"Bauksit kita terbesar di dunia. Makanya welcome untuk Rusia. Kita siap membantu bila Rusia mengalami kendala atau masalah," tegas dia.

Ia juga berterimakasih bahwa Pemerintah Rusia telah meningkatkan investasi di Indonesia. Lantaran, Indonesia banyak sumber daya yang dapat dikelola.

"Itu terbuka bagi negera-negara lain. Apalagi kita tahu bahwa Rusia saat ini tengah menggalakkan perekonomiannya. Kedepan kita berharap kerja sama bisa meningkat," ujar senator asal Kalimantan Barat itu.

Duta Besar Federasi Rusia untuk Indonesia Lyudmila Vorobieva mengaku senang berada di Indonesia terutama keramahtamahan dan persahabatannya.

"Kita banyak kesamaan walaupun Indonesia dan Rusia jaraknya sangat jauh," cetus dia.

Lyudmila menjelaskan bahwa Rusia saat ini tengah mengalami invansi dari Amerika Serikat dan sekutunya terutama tuduhan serangan senjata kimia di Douma Suriah oleh Amerika Serikat dan sekutunya.

"Tindakan ini juga salah karena sejauh ini tidak ada bukti yang menunjukkan adanya serangan senjata kimia di Douma," lontarnya.

Dengan demikian, lanjutnya, Rusia saat ini mengalami perekonomian yang kurang baik. Untuk itu, pihaknya tengah meningkatkan kerja sama di Asia khususnya Indonesia.

"Memang saat ini kami sedang meningkatkan kerja sama dengan negara-negara lain," kata Lyudmila.***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/