Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Ketum PSSI Bangga dengan Perjuangan Garuda Muda
Olahraga
20 jam yang lalu
Ketum PSSI Bangga dengan Perjuangan Garuda Muda
2
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
Olahraga
21 jam yang lalu
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
3
Promosi dan Degradasi di Timnas U-16 Selama TC di Yogyakarta
Sumatera Barat
19 jam yang lalu
Promosi dan Degradasi di Timnas U-16 Selama TC di Yogyakarta
4
Kuasa Hukum Tepis Isu Sarwendah Ajukan Gugatan Cerai kepada Ruben Onsu
Umum
9 jam yang lalu
Kuasa Hukum Tepis Isu Sarwendah Ajukan Gugatan Cerai kepada Ruben Onsu
5
Ria Ricis Resmi Jadi Janda, Teuku Ryan Wajib Nafkahi Anak
Umum
9 jam yang lalu
Ria Ricis Resmi Jadi Janda, Teuku Ryan Wajib Nafkahi Anak
6
Icha Yang Pukau Pengunjung Whiterabit Monteyra
Nasional
9 jam yang lalu
Icha Yang Pukau Pengunjung Whiterabit Monteyra
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/
Home  /  Berita  /  Umum

Ke Penggemar Wayang Kulit di Riau, Idris Laena Bersyukur Indonesia Tetap Utuh

Ke Penggemar Wayang Kulit di Riau, Idris Laena Bersyukur Indonesia Tetap Utuh
Anggota MPR RI Idris Laena dan Kabiro Humas Pemberitaan MPR RI, Siti Fauziyah saat Sosialisasi Empat Pilar di Tembilahan Riau. (dok. MPR)
Minggu, 22 April 2018 13:00 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
TEMBILAHAN - Pertunjukan wayang kulit yang digelar di Desa Keritang, Kecamatan Kemuning, Kabupaten Indragiri Hilir, Riau, pada Sabtu ( 21/4/ 2018) itu, disebut oleh anggota MPR dari Fraksi Partai Golkar, Idris Laena, sebagai salah satu metode untuk mensosialisasikan Empat Pilar.

Menurut Idris, sosialisasi Empat Pilar dilakukan lewat beragam cara dan metode.

"Pagelaran wayang kulit ini merupakan sarana sosialisasi lewat seni dan budaya," ujar pria yang juga sebagai Ketua Badan Anggaran MPR itu.

Di hadapan ratusan penggemar wayang kulit di Kecamatan Kemuning, Idris mengungkapkan acara yang digelar di Desa Keritang, merupakan wilayah yang terbilang pelosok, karena penduduk Indonesia di manapun tempatnya sekarang beragam, terdiri dari berbagai suku, bahasa, dan agama.

"Kita bersyukur dari Sabang hingga Merauke, keutuhan bangsa bisa kita jaga tanpa mengalami gesekan yang berarti," ujarnya.

Lebih lanjut dalam sambutan sosialisasi, Idris menyatakan betapa pentingnya sebagai warga negara kita meningkatkan nilai nilai kebangsaan.

"Kita memiliki Pancasila, UUD Negara Indonesia Tahun 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika, " ujarnya. "Dari Empat Pilar itulah kita berbeda-beda tapi tetap satu," tambahnya.

Dalam pagelaran wayang kulit dengan lakon Noro Yono Widi Sudho itu, Kepala Biro Humas Setjen MPR RI, Siti Fauziah, menyebut acara itu diselenggarakan sebagai salah satu upaya melestarikan kebudayaan daerah.

"Dalam pertunjukan kita sisipkan nilai-nilai Empat Pilar," paparnya.

Saat pertunjukan, menurut Siti Fauziah, dalang juga menyampaikan pesan-pesan Empat Pilar dengan bahasa yang mudah dihayati. "Selanjutnya kita harapkan pesan yang disampaikan diamalkan dalam kehidupan keseharian," harap perempuan yang akrab dipanggil Bu Titik itu.

Sebelum pertunjukan dimulai, Idris secara simbolik menyerah wayang kepada Ki Dalang Sabdo Joko Purwanto.***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/