Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Ketum PSSI Bangga dengan Perjuangan Garuda Muda
Olahraga
13 jam yang lalu
Ketum PSSI Bangga dengan Perjuangan Garuda Muda
2
Promosi dan Degradasi di Timnas U-16 Selama TC di Yogyakarta
Sumatera Barat
12 jam yang lalu
Promosi dan Degradasi di Timnas U-16 Selama TC di Yogyakarta
3
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
Olahraga
14 jam yang lalu
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
4
Kuasa Hukum Tepis Isu Sarwendah Ajukan Gugatan Cerai kepada Ruben Onsu
Umum
3 jam yang lalu
Kuasa Hukum Tepis Isu Sarwendah Ajukan Gugatan Cerai kepada Ruben Onsu
5
Ria Ricis Resmi Jadi Janda, Teuku Ryan Wajib Nafkahi Anak
Umum
2 jam yang lalu
Ria Ricis Resmi Jadi Janda, Teuku Ryan Wajib Nafkahi Anak
6
Icha Yang Pukau Pengunjung Whiterabit Monteyra
Nasional
2 jam yang lalu
Icha Yang Pukau Pengunjung Whiterabit Monteyra
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/
Home  /  Berita  /  Pemerintahan

Kadispar Riau Motivasi Pelaku Ekonomi Kreatif dengan Konsep Kekinian

Kadispar Riau Motivasi Pelaku Ekonomi Kreatif dengan Konsep Kekinian
Rabu, 18 April 2018 22:19 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
PEKANBARU - Ekonomi kreatif merupakan sebuah konsep di era ekonomi baru, yang mengintensifkan informasi dan kreativitas dengan mengandalkan ide dan pengetahuan dari sumber daya manusia sebagai faktor produksi yang utamanya. Kegiatan ini akan berkembang dan harus didukung dengan keberadaan industri kreatif sebagai landasannnya.

Seiring berjalannya waktu, perkembangan ekonomi saat ini telah sampai pada taraf ekonomi kreatif, sehingga dihadapkan dengan konsep ekonomi informasi dimana informasi menjadi hal yang utama dalam pengembangan ekonomi itu sendiri.

Untuk menjawab tantang perkembangan itu semua, maka pemerintah provinsi Riau melalui Dinas Pariwisata (Dispar) menganggap pentingnya kegiatan Pembinaan Pelaku Ekonomi Kreatif Berbasis Media, Desain dan Iptek. Kegiatan diikuti 26 orang peserta dari 12 kabupaten/kota se-provinsi Riau.

Kepala Dinas Pariwisata provinsi Riau Fahmizal Usman, Rabu (18/4) pada saat membuka sekaligus menjadi narasumber pada acara tersebut, di Pekanbaru mengatakan, kegiatan yang dilaksanakan Bidang Ekonomi Kreatif Dispar Riau ini sebagai upaya memberikan memotivasi bagi para pelaku ekonomi kreatif diprovinsi Riau.

"Kegiatan pembinaan yang diselenggarkan saat ini, fokus kepada pemanfaatan teknologi di bidang kriya yang memanfaatkan potensi lokal yaitu rotan, sehingga memiliki kreasi dan nilai jual tersendiri, serta mendorong para pelaku ekonomi kreatif agar dapat menyerap konsep-konsep kekinian," katanya.

Fahmizal berharap kepada seluruh peserta untuk dapat mengikuti kegiatan ini dengan baik, sehingga dengan selesainya mengikuti kegiatan ini dapat menambah wawasan dan ilmu pengetahuan dalam beraktifitas kedepannya.

Turut hadir sebagai narasumber pada kegiatan ini, jajaran Direktorat Pengamanan Objek Vital (Dit Pam Obvit) Kepolisian Daerah Riau, Kepala Bidang Ekonomi Kreatif Dispar Riau, R Dandun Wibawa, Kepala seksi media desain dan iptek, Hendri Zulfandry Putra, Widyaiswara Pemprov Riau, Wellie Annalia dan narasumber serta tamu undangan lainya.

Narasumber Wellie Annalia menuturkan, kegiatan pembinaan untuk Pelaku Ekonomi Kreatif ini sangat bagus dimana tujuannya adalah untuk melahirkan, serta menumbuh kembangkan pelaku Ekonomi Kreatif  Riau yang tersebar di Kabupaten dan kota.

"Kegiatan ini sangat bagus, nantinya produk para Pelaku Ekonomi Kreatif yang mengikuti kegiatan ini, secara kepariwisataan hasil produksinya bisa menjawab dan mengisi kebutuhan pos destinasi wisata Riau khususnya dan destinasi nasional secara umum," tutur Wellie Annalia.

Secara garis besar Wellie Annalia memberikan 2 agenda yaitu soft skill dan managerial skill. Dari 2 Agenda tersebut ada 7 materi pokok yang disampaikan yaitu Motivasi usaha, Pengenalan potensi diri pelaku usaha, Pengembangan potensi diri pelaku usaha.

Selanjutnya, Life cycle produk, Pengembangan produk Ekonomi Kreatif berbasis kearifan lokal dan berorientasi eksporf, Prinsip Entrepreneur, Manajemen Usaha (SDM, Pembukuan, Penasaran dan Produksi).

Pada bidang ekonomi kreatif memiliki 16 sub sektor yaitu, aplikasi dan pengembangan permainan, arsitektur, desain Interior, desain komunikasi visual, desain produk, fashion, dan film.

Selanjutnya, animasi dan video, fotografi, kriya, kuliner, musik, penerbitan, periklanan, seni pertunjukan, seni rupa, dan yang terakhir televisi dan radio.***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/