Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Ginting Kalahkan Chou Tien Chen, Indonesia Unggul 1-0
Olahraga
23 jam yang lalu
Ginting Kalahkan Chou Tien Chen, Indonesia Unggul 1-0
2
Ed Sheeran Pilih Fokus Tur, Belum Mau Rilis Lagu Baru Tahun Ini
Umum
21 jam yang lalu
Ed Sheeran Pilih Fokus Tur, Belum Mau Rilis Lagu Baru Tahun Ini
3
Lawan Chinese Taipei, Fajar/Rian Tambah Keunggulan Indonesia 2-0
Olahraga
21 jam yang lalu
Lawan Chinese Taipei, Fajar/Rian Tambah Keunggulan Indonesia 2-0
4
Brad Pitt Kepergok Jalan Bareng Ines De Ramon di Pantai Santa Barbara
Umum
22 jam yang lalu
Brad Pitt Kepergok Jalan Bareng Ines De Ramon di Pantai Santa Barbara
5
Meski Cerai, Ria Ricis dan Teuku Ryan Tetap Jaga Hubungan Baik
Umum
21 jam yang lalu
Meski Cerai, Ria Ricis dan Teuku Ryan Tetap Jaga Hubungan Baik
6
Indonesia Raih Tiket Final Piala Thomas 2024, Jojo: Fajar/Rian Penentu
Olahraga
20 jam yang lalu
Indonesia Raih Tiket Final Piala Thomas 2024, Jojo: Fajar/Rian Penentu
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/
Home  /  Berita  /  Pemerintahan

Kata Presiden Jokowi, Negara yang Kuat Tidak Lahir dari Rakyat yang Manja, Jadi Harus Optimis

Kata Presiden Jokowi, Negara yang Kuat Tidak Lahir dari Rakyat yang Manja, Jadi Harus Optimis
Presiden Joko Widodo
Minggu, 15 April 2018 18:09 WIB
SEMARANG - Meski terus diserang dari semua pihak, namun Presiden Joko Widodo (Jokowi) tetap tegas dan kuat. Dan harapan yang sama juga disampaikan oleh Jokowi kepada rakyat Indonesia. Presiden minta rakyat Indonesia tidak manja, tapi harus selalu optimis.

Hal itu disampaikannya pada saat memberi sambutan pada peringatan Hari Lahir ke-45 tahun Partai Persatuan Pembangunan (PPP) di UTC Semarang, kemaren.

''Rakyat harus optimistis menatap masa depan dan terus menjaga keutuhan NKRI. Meski selalu ada cobaan dan rintangan, semua pihak harus menghadapi bersama-sama. Sebab tidak ada bangsa yang menjadi besar dan kuat ekonominya jika rakyatnya malas-malasan. Tidak ada rumusnya seperti itu. Rakyatnya manja-manjaan tapi negaranya menjadi negara kuat itu tidak ada, semuanya pasti harus dilakukan dengan kerja keras, usaha, ikhtiar, dan berdoa kepada Allah,'' tegasnya.

Jokowi menjelaskan, Indonesia merupakan negara besar dan kaya akan keberagaman dari Sabang sampai Merauke. Perbedaan suku, agama, ras, dan budaya di penjuru nusantara itu merupakan anugerah dan menjadi tugas rakyat bersama pemerintah untuk merawat dan menjaga persatuan dan kesatuan NKRI.

''Kita akan tahu perbedaan itu kalau kita sudah keliling Indonesia dari Sabang sampai Merauke, maka akan ketahuan dan mengerti betapa kita ini diberi anugerah oleh Allah beragam perbedaan. Maka menjadi kewajiban kita untuk saling menjaga bersama-sama, berdoa agar Allah meridhoi usaha kita semuanya,'' bebernya.

Turut mendampingi presiden dalam kegiatan tersebut, Pelaksana Tugas Gubernur Jawa Tengah Drs Heru Sudjatmoko MSi, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, Ketua Majelis Syariah PPP KH Maimoen Zubair, Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat KH Ma'ruf Amin, dan Ketua Umum PPP M Romahurmuziy. ***

Editor:Hermanto Ansam
Kategori:Pemerintahan, Umum, GoNews Group
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/