Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Ketum PSSI Bangga dengan Perjuangan Garuda Muda
Olahraga
22 jam yang lalu
Ketum PSSI Bangga dengan Perjuangan Garuda Muda
2
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
Olahraga
22 jam yang lalu
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
3
Promosi dan Degradasi di Timnas U-16 Selama TC di Yogyakarta
Sumatera Barat
21 jam yang lalu
Promosi dan Degradasi di Timnas U-16 Selama TC di Yogyakarta
4
Kuasa Hukum Tepis Isu Sarwendah Ajukan Gugatan Cerai kepada Ruben Onsu
Umum
11 jam yang lalu
Kuasa Hukum Tepis Isu Sarwendah Ajukan Gugatan Cerai kepada Ruben Onsu
5
Ria Ricis Resmi Jadi Janda, Teuku Ryan Wajib Nafkahi Anak
Umum
11 jam yang lalu
Ria Ricis Resmi Jadi Janda, Teuku Ryan Wajib Nafkahi Anak
6
Icha Yang Pukau Pengunjung Whiterabit Monteyra
Nasional
10 jam yang lalu
Icha Yang Pukau Pengunjung Whiterabit Monteyra
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Pemuda Muhammadiyah ke Sukmawati: Jangan Jadi Muslim 'Sontoloyo'

Pemuda Muhammadiyah ke Sukmawati: Jangan Jadi Muslim Sontoloyo
Ketua Pemuda Muhammadiyah, Dahnil Azhar. (Istimewa)
Rabu, 04 April 2018 03:38 WIB
JAKARTA - Ketua Umum Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah, Dahnil Anzar Simanjuntak menilai puisi yang dilantunkan Sukmawati Soekarnoputri mencerminkan ketidakpahamannya tentang Islam.

Ia pun menyarankan agar Sukmawati belajar Islam lebih jauh lagi.

"Saran saya ibu Sukmawati banyak membaca dan pelajari Islam, sehingga tidak menjadi orang Islam yang digambarkan oleh ayah beliau mantan Presiden Soekarno, yang menyatakan banyak orang Islam yang tidak paham tentang Islam sehingga pada praktiknya menjadi muslim sontoloyo atau istilah Bung Karno menjadi Islam 'sotoloyo'," kata Danhil, Selasa (3/4/2018).

Sebelumnya, di sosial media Twitter miliknya, Dahnil juga sempat berkomentar tentang puisi Sukmawati.

Ia menilai orang Islam tidak perlu marah terkait puisi tersebut karena hanya merupakan subyektifitas dan untaian rasa yang diungkapkan putri Bung Karno ini.

"Bagi saya, puisi Bu Sukmawati Soekarnoputri adalah subjektifitas dia. Dia merasa suara azan tak merdu. Bagi ku tak apa, karena suara itu teramat merdu memanggil, aku menghargai kau tak bisa menikmati suara azan. Mudah-mudahan suatu saat kau bisa menikmati suara azan. #TakApa," tulis Dahnil pada akun Twitter miliknya @Dahnilanzar.

"Tidak apa Bu Sukmawati tak memahami syariat Islam, syariat penting sebagai jalan, namun di atas itu ada akhlak. Akhlak Islamku sebagai putra Indonesia menerima Pancasila sebagai prinsip berbangsa dan bernegara dan itu final. Maka, saatnya lah belajar tentang keberagaman, Ibu #TakApa," lanjut dia.***

Editor:Muslikhin Effendy
Kategori:GoNews Group, Peristiwa, Pemerintahan, Politik
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/