Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Ketum PSSI Bangga dengan Perjuangan Garuda Muda
Olahraga
14 jam yang lalu
Ketum PSSI Bangga dengan Perjuangan Garuda Muda
2
Promosi dan Degradasi di Timnas U-16 Selama TC di Yogyakarta
Sumatera Barat
13 jam yang lalu
Promosi dan Degradasi di Timnas U-16 Selama TC di Yogyakarta
3
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
Olahraga
14 jam yang lalu
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
4
Kuasa Hukum Tepis Isu Sarwendah Ajukan Gugatan Cerai kepada Ruben Onsu
Umum
3 jam yang lalu
Kuasa Hukum Tepis Isu Sarwendah Ajukan Gugatan Cerai kepada Ruben Onsu
5
Ria Ricis Resmi Jadi Janda, Teuku Ryan Wajib Nafkahi Anak
Umum
3 jam yang lalu
Ria Ricis Resmi Jadi Janda, Teuku Ryan Wajib Nafkahi Anak
6
Icha Yang Pukau Pengunjung Whiterabit Monteyra
Nasional
2 jam yang lalu
Icha Yang Pukau Pengunjung Whiterabit Monteyra
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/
Home  /  Berita  /  GoNews Group

SFC Tetap Andalkan Eksekusi Bola Mati

SFC Tetap Andalkan Eksekusi Bola Mati
Ilustrasi pemain SFC. (LIB)
Rabu, 28 Februari 2018 12:17 WIB
Penulis: Azhari Nasution
BALIKPAPAN - Sriwijaya FC mencetak tiga gol selama tampil di Piala Gubernur Kaltim (PGK) 2018. Persiba Balikpapan mereka kalahkan 1-0, lalu Madura United dikandaskan dengan skor 2-0.

Yang menarik, skema penciptaan ketiga gol tersebut berawal dari eksekusi bola mati. Saat melawan Persiba, Alberto Goncalves menanduk bola hasil umpan sepak pojok Yu Hyun-koo.

Sedangkan di laga melawan Madura United, Laskar Wong Kito mencetak gol melalui eksekusi tendangan bebas.

Pertama disumbangkan Manuchekhr Dzhalilov, dan yang kedua dari Adam Alis Setyano.

Pelatih SFC, Rahmad Darmawan, tak memungkiri jika eksekusi bola mati menjadi andalannya. Dan ke depan, dia akan terus mengasah kelebihan tersebut.

"Di Piala Presiden, 60 persen gol kami berasal dari skema bola mati. Kami akan terus mengasah kondisi ini," kata pelatih yang akrab disapa RD itu, Senin (26/2/2018).

Beruntungnya RD, ketika skema bola mati menjadi andalan, dalam timnya saat ini melimpah pula eksekutor. Itu membuatnya hingga kini tak pernah menentukan secara spesifik siapa yang bertugas pertama.

"Siapa yang ditunjuk tergantung performa pemain. Selalu ada opsi pertama dan kedua. Kadang kalau kondisinya tidak baik, tendangannya bisa melenceng," tuturnya. ***

Editor:Muslikhin Effendy
Kategori:GoNews Group, Pemerintahan, Olahraga
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/