Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Riski Afrisal Langsung Fokus Penuh Untuk Laga Leg Kedua
Olahraga
24 jam yang lalu
Riski Afrisal Langsung Fokus Penuh Untuk Laga Leg Kedua
2
PSSI Terima Kasih pada Suporter Yang Dukung Timnas Indonesia
Sumatera Barat
21 jam yang lalu
PSSI Terima Kasih pada Suporter Yang Dukung Timnas Indonesia
3
Borneo FC Sudah Tampilkan Yang Terbaik, Angga Saputro: Masih Ada Peluang
Olahraga
23 jam yang lalu
Borneo FC Sudah Tampilkan Yang Terbaik, Angga Saputro: Masih Ada Peluang
4
Rizky Akan Terus Jaga Performa Menuju Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
20 jam yang lalu
Rizky Akan Terus Jaga Performa Menuju Olimpiade 2024 Paris
5
Indra Sjafri Genjot Fisik Timnas U-20 Indonesia
Olahraga
21 jam yang lalu
Indra Sjafri Genjot Fisik Timnas U-20 Indonesia
6
Dewi Sandra Soroti Pentingnya Produk Halal di Brave Beauty Summit Qatar
Umum
18 jam yang lalu
Dewi Sandra Soroti Pentingnya Produk Halal di Brave Beauty Summit Qatar
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Pangi Syarwi Chaniago: Gatot-Cak Imin Kuda Hitam di Pilpres 2019

Pangi Syarwi Chaniago: Gatot-Cak Imin Kuda Hitam di Pilpres 2019
Ilustrasi. (net)
Senin, 26 Februari 2018 12:39 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
JAKARTA - Jelang Pilpres 2019 mendatang, sejumlah pihak menginginkan ada calon alternatif selain Jokowi di Pilpres 2019 mendatang.

Pengamat politik sekaligus Direktur Eksekutif Voxpol Center Research and Consulting, Pangi Syarwi Chaniago menilai, duet mantan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo dengan Ketum PKB Muhaimin Iskandar (Cak Imin) merupakan pasangan yang cocok.

"Gatot dan Cak Imin ideal, bisa menjadi tokoh alternatif. Bisa punya kans dan potensi menjadi kuda hitam. Kombinasi pasangan militer-santri," kata Pangi saat dihubungi TeropongSenayan di Jakarta, Senin (26/02/2018).

Menurut Pangi, tugas PKB ke depan adalah mengkonsolidasikan kekuatan partai lainnya agar mau menjalin koalisi pada pilpres nanti.

"Namun apakah PKB bakal berhasil membentuk poros baru, PKB mesti bisa membawa parpol lain sehingga bisa memenuhi 20 persen syarat mengajukan capres dan cawapres," ujarnya.

Lebih penting lagi, ujar dia, memastikan agar partai-partai yang belum mendeklarasikan Capresnya mau menerima sosok Gatot sebagai capres.

"Problemnya sederhana, semua parpol menyodorkan Cawapres pendamping dari kader partai koalisi pengusung, apakah partai lain mau mengusung Gatot-Muhaimin," pungkasnya.

Sementara itu, Anggota DPR RI fraksi PKB yang juga calon gubernur Riau Lukman Edy sudah mulai mengkampanyekan nama Ketua Umum DPP Partai Gerindra Prabowo Subianto sebagai Presiden RI dan Ketua Umum DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar (Cak Imin) sebagai Wakil Presiden masa depan.

"Saya sudah ngomong dengan Cak Imin. Walaupun daerah lain belum, tapi kita di Riau sudah mengkampanyekan Prabowo-Cak Imin untuk Pilpres 2019," cakap LE di hadapan sejumlah kader PKB dan Gerindra Inhil di Kantor DPC PKB Inhil, Minggu (25/2/2018) seperti diberitakan GoRiau.com (GoNews Group).

Dikatakan LE, nama Prabowo menjadi nama favorit sebagai Presiden RI di Riau. "Berdasarkan survei, di Riau ini, tingkat elektabilitas Prabowo paling tinggi dibandingkan incumbent Joko Widodo," jelas LE.

Sedangkan nama Muhaimin Iskandar (Cak Imin) juga menjadi Cawapres paling tinggi tingkat elektabilitasnya saat ini.Lebih lanjut, pria yang pernah menjadi Menteri di era Presiden SBY ini juga mengatakan Prabowo dan Cak Imin dijadwalkan hadir di kampanye akbar LE-Hardianto.

"Kita sudah komunikasikan bahwa Prabowo dan Cak Imin siap untuk hadir nanti saat kampanye LE-Hardianto," tegasnya. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/