Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Tournament Meriah dan Seru, Terima Kasih Medan!
Olahraga
23 jam yang lalu
Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Tournament Meriah dan Seru, Terima Kasih Medan!
2
La Paene Masara : Menyedihkan Nasib Tinju Amatir Indonesia
Olahraga
21 jam yang lalu
La Paene Masara : Menyedihkan Nasib Tinju Amatir Indonesia
3
Shin Tae-yong Optimistis Indonesia Tumbangkan Irak
Olahraga
21 jam yang lalu
Shin Tae-yong Optimistis Indonesia Tumbangkan Irak
4
Lawan Irak, Ini Harapan Iwan Bule Jelang Laga Timnas Indonesia
Olahraga
17 jam yang lalu
Lawan Irak, Ini Harapan Iwan Bule Jelang Laga Timnas Indonesia
5
Indonesia Kalah, Gol Jasim Elaibi Paksa Indonesia Terbang ke Paris
Olahraga
11 jam yang lalu
Indonesia Kalah, Gol Jasim Elaibi Paksa Indonesia Terbang ke Paris
6
Persib Bersiap Menyongsong Championship Series
Olahraga
15 jam yang lalu
Persib Bersiap Menyongsong Championship Series
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/
Home  /  Berita  /  Politik

Ketua DPD Minta Pemuda Indonesia Perkuat Persatuan dan Kesatuan

Ketua DPD Minta Pemuda Indonesia Perkuat Persatuan dan Kesatuan
Ketua DPD RI, Oesman Sapta Odang. (dok. DPD)
Selasa, 13 Februari 2018 16:17 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
JAKARTA - Ketua DPD RI Oesman Sapta menerima kunjungan Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI).

Kunjungan ini untuk membicarakan masalah yang terjadi di daerah, salah satunya adalah mengenai masalah pemuda dan masyarakat. Dalam pertemuan tersebut, Oesman Sapta berpesan agar setiap pemuda dapat menjaga persatuan dan kesatuan bangsa dan tidak terpengaruh oleh isu-isu SARA.

Merespon kejadian terkait isu SARA yang terjadi akhir-akhir ini, Oesman Sapta menyesalkan hal tersebut. Menurutnya, di zaman perjuangan dulu, setiap pemuda dan masyarakat bersatu dan berjuang untuk meraih kemerdekaan tanpa melihat latar belakang, seperti asal, agama, suku, ataupun ideologi.

Tetapi setelah kemerdekaan, masalah SARA muncul dan berpotensi memecah belah bangsa.

"Negara kita dulu dijajah, semua berontak ingin kemerdekaan. Tidak ada yang bertanya agamamu apa, kamu darimana, warna kulitmu apa, ideologimu apa, tidak ada. Anak pemuda dulu berjuang bercucuran darah, mati bersama-sama. Kok sudah merdeka sekarang, kau agama apa, kau asalnya darimana. Itu ga boleh,” tegas Oesman Sapta.

Senator asal Kalimantan Barat tersebut beranggapan bahwa Pancasila, UUD 1945, dan Bhinneka Tunggal Ika mempunyai nilai-nilai penting dalam menjaga persatuan dan kesatuan bangsa yang harus diterapkan.

Dirinya meminta kepada setiap pihak agar tidak merasa paling berjasa dalam perjuangan kemerdekaan. Karena menurutnya, semua rakyat Indonesia mempunyai peranan penting dalam kemerdekaan Indonesia.

"Pancasila, Bhineka Tunggal Ika, UUD 1945, itu pertahanan kita terakhir yang melindungi kita semua. Jangan ada orang mengklaim seolah-olah ada yang paling berjasa,” ucapnya.

Dalam pertemuan tersebut dihadiri oleh anggota PMKRI dari provinsi Sulawesi Tengah, Maluku, Kalimantan Barat, Papua, dan Papua Barat. Kedatangan mereka bertujuan untuk membicarakan masalah-masalah yang ada di daerah mereka, seperti pembangunan, pemekaran, penyerapan tenaga kerja, ataupun soal sosial budaya.

Salah satunya adalah Koordinator PMKRI dari Papua, Adrian. Dirinya meminta agar di Papua dapat dilakukan pemekaran. Menurutnya, pemekaran Provinsi Papua menjadi Papua Tengah dan Papua Selatan dapat membantu perekonomian masyarakat di Provinsi Papua.

"Provinsi Papua harus dimekarkan lagi menjadi Papua Tengah dan Papua Selatan. Satu provinsi dengan 29 kabupaten sangat luas sekali, dan kondisi geografisnya tidak sama seperti provinsi di pulau-pulau lain,” ucapnya.***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/