Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Ed Sheeran Pilih Fokus Tur, Belum Mau Rilis Lagu Baru Tahun Ini
Umum
24 jam yang lalu
Ed Sheeran Pilih Fokus Tur, Belum Mau Rilis Lagu Baru Tahun Ini
2
Lawan Chinese Taipei, Fajar/Rian Tambah Keunggulan Indonesia 2-0
Olahraga
23 jam yang lalu
Lawan Chinese Taipei, Fajar/Rian Tambah Keunggulan Indonesia 2-0
3
Meski Cerai, Ria Ricis dan Teuku Ryan Tetap Jaga Hubungan Baik
Umum
24 jam yang lalu
Meski Cerai, Ria Ricis dan Teuku Ryan Tetap Jaga Hubungan Baik
4
Indonesia Raih Tiket Final Piala Thomas 2024, Jojo: Fajar/Rian Penentu
Olahraga
23 jam yang lalu
Indonesia Raih Tiket Final Piala Thomas 2024, Jojo: Fajar/Rian Penentu
5
Indonesia Tertinggal 0-1 dari China, Gregoria Sampaikan Permohonan Maaf
Olahraga
10 jam yang lalu
Indonesia Tertinggal 0-1 dari China, Gregoria Sampaikan Permohonan Maaf
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Dugaan Penganiayaan Guru oleh Muridnya di Sampang, Ini Kronologinya

Dugaan Penganiayaan Guru oleh Muridnya di Sampang, Ini Kronologinya
Istimewa.
Jum'at, 02 Februari 2018 01:59 WIB
SAMPANG - Dugaan penganiayaan terhadap guru yang dilakukan oleh siswanya sendiri terjadi pada saat jam terakhir mata pelajaran kesenian, Kamis (1/2/2018).

Kepala SMA Negeri 1 Torjun, Amat mengatakan, saat pelajaran kesenian berlangsung, siswa kelas XII melukis di halaman kelas dengan dibagi per kelompok.

Saat kegiatan dimulai, siswa inisial H menganggu kelompok lain. Sementara sang guru bernama Budi menegur siswa tersebut agar lebih fokus mengerjakan tugas pada kelompoknya sendiri.

Namun, teguran guru itu diabaikan oleh H. Sebagai bentuk peringatan, Budi selaku guru kesenian mengoleskan cat lukis ke pipi siswanya yang bandel tersebut.

Akan tetapi hal itu justru dibalas dengan percobaan pemukulan. Sehingga guru kesenian itu terjatuh dan mengalami luka pada lengan tangan kirinya.

"Lengan kiri pak Budi luka, kemungkinan terjatuh atau menangkis pukulan muridnya," kata Amat menjelaskan kronologi perostowa itu di hadapan Kapolsek beserta jajarannya.

Amat menambahkan, cekcok antara guru dan murid itu sempat dilerai oleh sejumlah siswa lain. Hingga akhirnya jam pelajaran usai dan Budi pulang ke rumahnya di Kampung Pleyang, Desa Tanggumong, Kecamatan Kota, Sampang.

"Saya mendengar informasi sekitar pukul 17.00 WIB pak Budi mendadak dibawa ke Puskesmas, kemudian RSUD dan akhirnya dirujuk ke Surabaya. Malam ini beliau dikabarkan meninggal dunia," jelasnya.

Kapolsek Torjun AKP Harifi Kahar di hadapan para guru berjanji akan menangkap pelaku. Sebab, puluhan guru malam ini menuntut agar siswa tersebut segera diamankan. Hal itu untuk meredam emosi para guru.

"Ini bukan delik aduan, sehingga kami segera mengamankan murid tersebut," kata Kapolsek berjanji. ***

Editor:Muslikhin Effendy
Sumber:beritajatim.com
Kategori:GoNews Group, Peristiwa, Hukum
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/