Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Tak Sabar Main di Timnas Indonesia, Maarten Paes Sebut Momen Besar Jadi WNI
Olahraga
24 jam yang lalu
Tak Sabar Main di Timnas Indonesia, Maarten Paes Sebut Momen Besar Jadi WNI
2
Aditya Bagus Arfan Tuntaskan Misi di Pertamina Indonesian Grand Master Tournament 2024
Olahraga
15 jam yang lalu
Aditya Bagus Arfan Tuntaskan Misi di Pertamina Indonesian Grand Master Tournament 2024
3
Tom Holland dan Zendaya Rahasiakan Persiapkan Pernikahan
Umum
12 jam yang lalu
Tom Holland dan Zendaya Rahasiakan Persiapkan Pernikahan
4
Digosipkan Pacari Putri Zulkifli Hasan, Venna Melinda Dukung Verrel Bramasta
Nasional
12 jam yang lalu
Digosipkan Pacari Putri Zulkifli Hasan, Venna Melinda Dukung Verrel Bramasta
5
Prilly Latuconsina Bikin Film Horor 'Temurun' Jadi Ajang Fun Run
Umum
11 jam yang lalu
Prilly Latuconsina Bikin Film Horor Temurun Jadi Ajang Fun Run
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Fahri Hamzah Curiga Jokowi Lagi Konsolidasi dengan Angkat Pati Polri jadi Plt Gubernur

Fahri Hamzah Curiga Jokowi Lagi Konsolidasi dengan Angkat Pati Polri jadi Plt Gubernur
Wakil Ketua MPR Fahri Hamzah.
Sabtu, 27 Januari 2018 06:02 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
JAKARTA - Rencana Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) menunjuk Perwira Tinggi (Pati) Polri untuk ditempatkan jadi Plt Gubernur Jawa Barat dan Sumatera Utara menuai komentar. Satu di antaranya datang dari Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah.

Menurut dia, rencana penunjukkan dua Pati Polri menjadi penjabat gubernur, mirip dengan inkonsistensi Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait kebijakan rangkap jabatan menteri.

Dua hal itu, kata dia, bakal memunculkan kecurigaan di masyarakat. Bahkan, berpotensi muncul dugaan Jokowi sedang menjalin konsolidasi guna kepentingan Pemilihan Presiden 2019.

"Dulu Pak Jokowi dicurigai karena enggak boleh rangkap jabatan. Sekarang boleh rangkap jabatan. Jadi ini muaranya itu konsolidasi Pak Jokowi. Orang curiganya itu, loh," kata Fahri di Gedung DPR, Jakarta Pusat, Jumat (26/1/2018) kemarin.

Dia mengaku, kesulitan mencegah dugaan Jokowi menjalin konsolidasi. Namun dia meminta, jika konsolidasi tidak dilakukan dengan menabrak aturan.

"Kita sulit mencegah Pak Jokowi melakukan konsolidasi, tapi caranya adalah melanggar aturan maupun apa yang sudah dia komit dari awal. Ini kan juga jadi problem," ungkap dia.

Menurut Fahri, Jokowi perlu menjelaskan rencana penempatan Pati Polri jadi penjabat Gubernur Jabar dan Sumut. Jika tidak, maka dugaan soal konsolidasi akan terus mengemuka hingga pelaksanaan Pilkada.

"Jadi saya kira mestinya Pak Jokowi yang mengambil keputusan gitu. Apa maksudnya, apa argumennya. Karena ini argumen datangnya belakangan dan tidak meyakinkan lagi. Saya khawatir kita tetap curiga sampai hari Pilkada," pungkasnya. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/