Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Tampil Trengginas, Korea Utara Bekuk Korea Selatan
Sepakbola
16 jam yang lalu
Tampil Trengginas, Korea Utara Bekuk Korea Selatan
2
Melanggar Lalu Lintas, Gisele Bündchen Kena Tilang Polisi
Umum
15 jam yang lalu
Melanggar Lalu Lintas, Gisele Bündchen Kena Tilang Polisi
3
Chand Kelvin dan Dea Sahirah Sudah Resmi Bertunangan
Umum
16 jam yang lalu
Chand Kelvin dan Dea Sahirah Sudah Resmi Bertunangan
4
Timnas U 17 Wanita Tatap Laga Perdana Melawan Filipina di Piala Asia U 17 AFC 2024
Sumatera Barat
17 jam yang lalu
Timnas U 17 Wanita Tatap Laga Perdana Melawan Filipina di Piala Asia U 17 AFC 2024
5
Rizky Febian Siap Lepas Masa Lajang, Mahalini Syahadat Sebelum Akad
Umum
16 jam yang lalu
Rizky Febian Siap Lepas Masa Lajang, Mahalini Syahadat Sebelum Akad
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/
Home  /  Berita  /  Pemerintahan

Kontribusi Pertanian Dalam PDRB Pesisir Selatan Menurun

Kontribusi Pertanian Dalam PDRB Pesisir Selatan Menurun
Senin, 22 Januari 2018 12:31 WIB
PAINAN - Perlahan, namun pasti, kontribusi sektor pertanian, utamanya tanaman pangan terhadap Pendapatan Domestik Bruto (PDRB) Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel) kian turun dalam beberapa tahun terakhir.

Kepala Seksi (Kasi) Wilayah dan Analisi (Nerwilis) Badan Pusat Statistik (BPS), Sunaryo mengungkapkan berkurangnya kontribusi sektor pertanian tentunya tak lepas dari dua faktor penting.

"Pertama, adanya alih fungsi lahan pertanian, utamanya area persawahan menjadi perumahan," ungkapnya pada GoSumbar.com di Painan, Rabu (18/1/2018).

Dari catatan BPS, kontribusi sektor pertanian dalam PDRB pada 2016 berdasarkan harga konstan hanya 2,1 persen.

Angka tersebut tercatat lebih rendah dibanding periode tahun sebelumnya yang mencapai 5,5 persen.

Bahkan, untuk tanaman pangan -2,51 persen. Sementara di lain sisi, Pessel termasuk daerah penunjang program swasembada pangan 2019 yang telah dicanangkan Presiden Joko Widodo.

Faktor kedua, ia melanjutkan, adanya alih fungsi dari lahan pertanian menjadi lahan perkebunan seperti kelapa sawit, misalnya.

Hal itu terkonfirmasi dari 15 kecamatan yang ada, 10 diantaranya kini menjadi area perkebunan kelapa sawit.

"Kendati demikian, peranan sektor pertanian terhadap PDRB masih tetap mendominasi," sebutnya.

Dihubungi secara terpisah, Kepala Dinas (Kadis) Pertanian, Jumsu Trisno mengakui adanya gejala penurunan itu. Menurutnya, penurunan kontribusi tersebut berbanding lurus dengan penurunan produksi pertanian di sub-sektor tanaman pangan.

Hal itu dipicu karena rusaknya sebagian irigasi di daerah ini. Berdasarkan hitungan Dinas Pertanian, jumlah irigasi yang rusak mencapai 8.077 hektare, dari 21 ribu hektare irigasi yang ada di Pesisir Selatan.

"Akibatnya, yang semula bisa tanam dua kali dalam satu tahun, kini cuma satu kali saja," sebutnya.

Kendati demikian, pemerintah daerah tetap melakukan upaya peningkatan produksi.

Salah satu upaya yang dilakukan, tambahnya, adalah dengan mengembangkan teknologi padi. Kemudian meningkatkan produktivitas lahan.(tes)

Editor:Agib Noerman
Kategori:Pemerintahan, GoNews Group, Pesisir Selatan
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/