Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Tak Sabar Main di Timnas Indonesia, Maarten Paes Sebut Momen Besar Jadi WNI
Olahraga
11 jam yang lalu
Tak Sabar Main di Timnas Indonesia, Maarten Paes Sebut Momen Besar Jadi WNI
2
Aditya Bagus Arfan Tuntaskan Misi di Pertamina Indonesian Grand Master Tournament 2024
Olahraga
3 jam yang lalu
Aditya Bagus Arfan Tuntaskan Misi di Pertamina Indonesian Grand Master Tournament 2024
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/
Home  /  Berita  /  GoNews Group

PDIP: Pemerintah Segera Evaluasi Impor Beras

PDIP: Pemerintah Segera Evaluasi Impor Beras
Minggu, 21 Januari 2018 09:16 WIB

Medan - PDIP mengingatkan pemerintah untuk mengevaluasi rencana kebijakan mengimpor beras. Kepentingan petani harus menjadi prioritas. Hal ini ditegaskan Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto menjawab wartawan, di sela Rakerdasus PDIP Sumut di Hotel Danau Toba Internasional, Medan.

"Kami sudah menyampaikan kepada bapak Presiden agar kepentingan petani harus betul betul diperjuangkan. Agar kita melihat kembali seluruh inventori kita, stok nasional kita, dan sekiranya memungkinkan dilakukan kerjasama strategis dengan negara seperti Thailand, Vietnam, dan negara-negara lain seperti Kamboja sehingga pemerintah punya cadangan. Impor harus jadi pilihan paling akhir," kata Hasto.

Pemerintah kata Hasto harus benar-benar melihat kondisi sesungguhnya di lapangan. Karenanya, PDIP mengingatkan pentingnya rencana impor dievaluasi kembali sebelum dijalankan. "Jangan sampai impor dilakukan hanya sekadar mendapatkan aspek deflasi untuk memperbaiki stabilitas makro ekonomi kita. Kepentingan petani harus jadi prioritas," jelasnya.

Menurut Hasto, mereka telah menyampaikan rekomendasi kepada pemerintah terkait rencana impor tersebut. Dan salah satu yang perlu ditingkatkan menurut PDIP adalah kemampuan petani dalam berproduksi.

Editor:wen
Sumber:medanbisnis
Kategori:GoNews Group, Ekonomi
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/