Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Milly Alcock Siap Beraksi dalam Film Baru Supergirl
Umum
19 jam yang lalu
Milly Alcock Siap Beraksi dalam Film Baru Supergirl
2
Ariel NOAH Berbagi Cerita Menjaga Keharmonisan Band
Umum
19 jam yang lalu
Ariel NOAH Berbagi Cerita Menjaga Keharmonisan Band
3
Sarwendah Layangkan Somasi, Geram Difitnah Punya Hubungan Khusus dengan Bertrand Peto
Umum
19 jam yang lalu
Sarwendah Layangkan Somasi, Geram Difitnah Punya Hubungan Khusus dengan Bertrand Peto
4
Rosan: Olimpiade Paris Diharap jadi Penentu Sukses 3 Target Utama Angkat Besi
Olahraga
20 jam yang lalu
Rosan: Olimpiade Paris Diharap jadi Penentu Sukses 3 Target Utama Angkat Besi
5
Ezra Walian Bertekad Sudahi Puasa Juara Persib Bandung
Olahraga
3 jam yang lalu
Ezra Walian Bertekad Sudahi Puasa Juara Persib Bandung
6
Kadek Agung Sedih Bali United Kebobolan Di Menit Akhir
Sepakbola
3 jam yang lalu
Kadek Agung Sedih Bali United Kebobolan Di Menit Akhir
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/
Home  /  Berita  /  Peristiwa

Nelayan Tanjungperanap Meranti Dapat Hiu Gergaji dengan Berat Hampir 1 Ton, Ini Penampakannya

Nelayan Tanjungperanap Meranti Dapat Hiu Gergaji dengan Berat Hampir 1 Ton, Ini Penampakannya
Hiu Gergaji yang tersangkut di jaring nelayan Tanjungperanap, Riau
Sabtu, 20 Januari 2018 10:17 WIB
Penulis: Safrizal
SELATPANJANG - Seekor Hiu Gergaji (Saw Shark) tersangkut jaring salah seorang nelayan di Desa Tanjungperanap, Tebingtinggi Barat, Kepulauan Meranti, Riau. Tak tanggung-tanggung, berat hiu tersebut diperkirakan mencapai 1 ton.

Menurut Kades Aswandi, Hiu Gergaji ini sangkut di jaring kurau nelayan Dusun Tanjungperanap. Ikan yang jarang ditemukan itu akhirnya dibawa ke tepi dan dibantai warga.

"Ikan hiu itu sangkut di jaring kurau," kata Aswandi.

Diceritakan Aswandi lagi, berat Hiu Gergaji tersebut sekitar 1 ton. Satu pompong nelayan tak mampu menarik hiu ke tepi. Sehingga dibantu pompong dari kilang sagu. "Ditunda (ditarik, red) oleh dua pompong," ujar Aswandi.

Perkiraan kades yang akrab dipanggil Nutih ini, Hiu Gergaji tersebut mengikuti kapal-kapal yang dari Sei Apit, Siak. Sebab, perairan nelayan tempat meletakkan jaring merupakan simpang tiga Siak - Meranti (Lukit).

Penunggu perairan yang jarang ditemukan itu pun akhirnya dibantai warga setempat. Siapa saja yang berminat mau mengkonsumsi bebas membawa pulang dagingnya. "Ikan itu bisa dimakan. Warga satu kampung turun ke laut dan mengambil dagingnya," cerita Nutih. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/