Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Tournament Meriah dan Seru, Terima Kasih Medan!
Olahraga
22 jam yang lalu
Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Tournament Meriah dan Seru, Terima Kasih Medan!
2
La Paene Masara : Menyedihkan Nasib Tinju Amatir Indonesia
Olahraga
20 jam yang lalu
La Paene Masara : Menyedihkan Nasib Tinju Amatir Indonesia
3
Shin Tae-yong Optimistis Indonesia Tumbangkan Irak
Olahraga
19 jam yang lalu
Shin Tae-yong Optimistis Indonesia Tumbangkan Irak
4
Lawan Irak, Ini Harapan Iwan Bule Jelang Laga Timnas Indonesia
Olahraga
16 jam yang lalu
Lawan Irak, Ini Harapan Iwan Bule Jelang Laga Timnas Indonesia
5
Indonesia Kalah, Gol Jasim Elaibi Paksa Indonesia Terbang ke Paris
Olahraga
10 jam yang lalu
Indonesia Kalah, Gol Jasim Elaibi Paksa Indonesia Terbang ke Paris
6
Persib Bersiap Menyongsong Championship Series
Olahraga
14 jam yang lalu
Persib Bersiap Menyongsong Championship Series
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/
Home  /  Berita  /  Pemerintahan

Bila Kawasan Ekonomi Khusus Dibangun di Mentawai, Ini yang Harus Dilakukan

Bila Kawasan Ekonomi Khusus Dibangun di Mentawai, Ini yang Harus Dilakukan
Kamis, 18 Januari 2018 21:10 WIB

PADANG – Rencana Pemerintah Mentawai untuk menetapkan daerah Siberut Barat Daya sebagai Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) diharapkan memperhatikan masyarakat lokal dan lingklungan serta dapat memberikan dampak  terhadap peningkatan ekonomi.

"Adanya kawasan ekonomi khusus di Mentawai tentu akan memberikan dapak positif bagi perekonomian dan juga pariwisata, tapi janganlah lupa kepentingan masyarakat dan lingkungan harus menjadi perhatian dalam pengembangan pariwisata nantinya," kata Rifai, Direktur Yayasan Citra Mandiri Mentawai (YCMM) Sumatera Barat di Padang, Kamis (18/1/2018).

Rifai menyebutkan, seperti juga daerah lain, Mentawai juga membutuhkan adanya investasi, tapi investasi di Mentawai harus investasi yang jujur, ramah dan santun terhadap masyarakat, agar masyarakat tidak lagi merasa tertipu dengan beberapa investasi yang telah dilakukan sebelumnya, "Saya yakin masyarakat Mentawai mendukung dengan adanya KEK, tapi yang perlu ditegaskan agar nantinya dalam pengelolaan pariwisata juga harus diterapkan pariwisata yang inklusif, dan tidak ekslusif yang hnaya menguntungkan beberapa pihak saja," ujarnya.

Rifai juga menyebutkanadanya aspek lain yang juga harus diperhatikan yakni kondisi lingkungan tempat dikembangkannya pariwisata tersebut, baik itu kawasan darat maupun laut, terutama daerah Kecamatan Siberut Barat Daya yang akan menjadi daerah pembangunan.

Menurut Rifai, di  Siberut Barat Daya terdapat kawasan pendaratan penyu, mulai dari Penyu Sisik dan bahkan ada yang pernah melihat Penyu Belimbing mendarat di daerah tersebut. Kawasan tersebut berada di antara Pei Pei dan Teluk Katurai, sehingga nanti pada pelaksanaan pembangunan, kata Rifai  harus benar-benar memperhatikan material, pasalnya untuk melaksanakan pembangunan infrastruktur pasokan materialnya harus dari Padang dengan jalur laut sehingga akan meningkatkan lalu lintas pelayaran, namun juga harus diperhatikan terhadap lingkungan sekitar, jangan sampai keberadaan karang, dan bakau di kawasan laut Siberut Barat Daya rusak akibat adanya material dari Padang

Hal senada juga dikatakan Camat Siberut Barat Daya, Hatisama Hura. Kata dia, pengembangan pariwisata di daerah yang dipimpinnya akan meningkatkan pembangunan infrastruktur yang selama ini sangat minim.

"Kita sangat bersyukur dengan adanya pembangunan KEK ini, karena melalui pembangunan dan pengembangan pariwisata, tentu diharapkan dapat memberikan dampak yang positif terhadap masyarakat dan dapat meningkatkan mentalitas anak-anak Mentawai untuk siap berkompetisi," katanya. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/