Sering Terdampak Banjir, Warga Surga Mengadu ke Legislator Faisal Nasir

PADANG - Persoalan banjir masih menjadi keluhan warga Kota Padang, termasuk warga Komplek Permata Surau Gadang dan Indah Pratama, Kelurahan Surau Gadang. Setiap hujan, pemukiman mereka terdampak banjir disebabkan saluran drainase perumahan melimpah. Saluran utama drainase perumahan ini juga menjadi jalur utama pengairan sawah di sekitar perumahan tersebut.

"Musim hujan, pemukiman kami banjir. Bahkan sesudah air menyusut, sampah-sampah yang dibawa air berserakan di kawasan komplek. Segan pula saya jadi ajak warga goro terus. Sedikit-sedikit goro, sedikit sedikit goro," kata Ketua RT 07/RW 01 Husni Jamal dan Ketua RT 06/RW 01, dibenarkan Jon, ketika dikunjungi Faisal Nasir, anggota DPRD Padang, Sabtu (25/11/2017), malam.

Keluhan warga warga dua komplek yang berada di RT 06 dan 07 itu, kembali disampaikan sejumlah perwakilan warga komplek saat diskusi dengan Faisal. Politisi PAN ini mengaku, sebelum reses, sudah mendengar keluhan tersebut, bahkan meninjau kondisi drainase di perumahan itu.

Faisal Nasir memahami keluhan warga. Memang, pengembang yang membangun komplek Permata Surau Gadang ini harus membuat saluran drainase utama sekaligus juga berfungsi sebagai saluran air sawah, dengan ukuran besar. Ini tidak sama saja besarnya saluran utama dengan saluran pembuangan air pemukiman.

"Karena tidak ada saluran lanjutan ditambah air tersumbat maka berdampak banjir," kata Faisal Nasir dihadapan warga yang disaksikan Camat Nanggalo, Teddy Antonius dan Lurah Surau Gadang Irzal.

Faisal menjelaskan kepada warga, pengerjaan drainase sudah direncanakan pada tahun 2018 dengan anggaran Rp200 juta. Ditambahkan putra Nanggalo tersebut pengerjaannya nnati harus disegerakan mengingat dampak banjir cukup meresahkan warga. Sementara, warga menyambut baik langkah Faisal Nasir. Menurut warga, respon dan cepat tanggap dari Faisal Nasir mengobati kersesahan mereka.

"Kita upayakan pada APBD 2019. Apalagi untuk bangun jalan ling¬kung, dana cukup besar dan sistem penganggarkan yang menuntut harus dimasukkan dulu proposal dan rencana kerja. Biasanya setiap Juli hingga Agustus, sudah final. Sekarang sudah akhir November. Jadi nanti, sekitar Juli tolong kejutkan lagi saya soal ini," ujar Faisal.(***)