Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Tampil Trengginas, Korea Utara Bekuk Korea Selatan
Sepakbola
12 jam yang lalu
Tampil Trengginas, Korea Utara Bekuk Korea Selatan
2
Timnas U 17 Wanita Tatap Laga Perdana Melawan Filipina di Piala Asia U 17 AFC 2024
Sumatera Barat
12 jam yang lalu
Timnas U 17 Wanita Tatap Laga Perdana Melawan Filipina di Piala Asia U 17 AFC 2024
3
Melanggar Lalu Lintas, Gisele Bündchen Kena Tilang Polisi
Umum
11 jam yang lalu
Melanggar Lalu Lintas, Gisele Bündchen Kena Tilang Polisi
4
Chand Kelvin dan Dea Sahirah Sudah Resmi Bertunangan
Umum
12 jam yang lalu
Chand Kelvin dan Dea Sahirah Sudah Resmi Bertunangan
5
Rizky Febian Siap Lepas Masa Lajang, Mahalini Syahadat Sebelum Akad
Umum
12 jam yang lalu
Rizky Febian Siap Lepas Masa Lajang, Mahalini Syahadat Sebelum Akad
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/
Home  /  Berita  /  GoNews Group

DPD RI Soroti Hilangnya Pupuk Bersubsidi dari Beberapa Kios di Jawa Timur

DPD RI Soroti Hilangnya Pupuk Bersubsidi dari Beberapa Kios di Jawa Timur
Istimewa.
Minggu, 05 November 2017 23:21 WIB
SURABAYA - Anggota komite ll DPD RI Ahmad Nawardi menyoroti hilangnya pupuk bersubsidi dari kios. Pupuk produksi PT Petrokimia tersebut hilang dari kios dan berpindah ke toko-toko umum dengan harga jual yang sangat tinggi.

Nawardi menyatakan sangat prihatin dengan kejadian tersebut. Menurutnya, tidak seharusnya pupuk bersubsidi hilang ditingkat kios. Apalagi saat ini adalah waktu tanam yang sangat penting bagi petani untuk mendapatkan pupuk bersubsisi.

?"Jika benar pupuk bersubsidi hilang bisa diduga ada permainan di level tertentu,” ujarnya.

Ketua HKTI Jatim ini tidak bisa memastikan siapa yang memainkan pupuk bersubsidi sehingga menyusahkan petani miskin tersebut.

Yang pasti lanjutnya, PT Petrokimia harus bertanggung jawab mulai produksi sampai distribusi. Petrokimia harus bisa memastikan bahwa pupuk tersebut sampai di tangan petani yang membutuhkan.

Kelangkaan maupun hilangnya pupuk bersubsidi di kios maupun di pasaran sering terjadi terutama saat musim tanam tiba.

Seharusnya PT Petrokimia belajar dari kasus kasus sebelumnya dan melakukan evaluasi terus menerus demi memberikan pelayanan kepada petani.

"Sampai saat ini kita tidak pernah tahu secara pasti berapa jumlah produksi pupuk bersubsidi yang di produksi PT Petrokimia. Bagaimana distribusinya. Perusahaan plat merah ini cenderung tertutup dan tidak terbuka,” tuturnya.

Karena itu, mantan wartawan tempo ini meminta kementerian BUMN dan pertanian turun tangan untuk mengatasi kelangkaan tersebut dan memanggil PT Petrokimia. ***

Editor:Muslikhin Effendy
Kategori:GoNews Group, Peristiwa, Pemerintahan, Politik
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/