Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Tak Enak dengan Bea Cukai, Enzy Storia Harap Ada Perbaikan Layanan Publik
Umum
21 jam yang lalu
Tak Enak dengan Bea Cukai, Enzy Storia Harap Ada Perbaikan Layanan Publik
2
Avril Lavigne Anggap Teori Konspirasi Tentangnya Sebagai Bukti Awet Muda
Umum
21 jam yang lalu
Avril Lavigne Anggap Teori Konspirasi Tentangnya Sebagai Bukti Awet Muda
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Dianggap Kurang Mandiri dan Tak Solid, Karding: NU Besar, tetapi Hanya Dimanfaatkan

Dianggap Kurang Mandiri dan Tak Solid, Karding: NU Besar, tetapi Hanya Dimanfaatkan
Istimewa.
Minggu, 05 November 2017 23:37 WIB
SEMARANG - Anggota MPR RI dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa Abdul Kadir Karding meminta kaum perempuan muda Nahdlatul Ulama (NU) yang tergabung dalam organisasi Fatayat agar mandiri di segala bidang, termasuk politik.

Instrumen politik menurut Karding menjadi penting karena hal yang dasar tentang negara ada di dalam politik.

Namun sayangnya, penerapan ideologi NU, sebagai organisasi kemasyarakatan paling besar di Indonesia, selama ini hanya fokus di tingkat kultural tetapi lemah di tungkat struktural.

Hal itu dikatakan Karding dalam Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan dengan tema Menjadi Perempuan Cerdas di Tahun Politik yang digelar oleh PW Fatayat NU Jawa Tengah di Hotel Siliwangi Semarang, Sabtu (4/11/2017) siang.

"Saya mencoba menganalisis peran-peran kesejarahan NU, kesimpulannya NU besar tetapi hanya dimanfaatkan," kata Karding seperti dikutip dari siaran pers Humas PW Fatayat NU Jawa Tengah, Minggu (5/11/2017) siang.

Karding menyebutkan, survei terbaru dari sebuah lembaga survei menunjukan bahwa 50 persen lebih penduduk Indonesia mengaku sebagai warga NU, baik dari kategori struktural maupun kultural.

Akan tetapi, fakta politiknya, NU lebih kecil dari Muhammadiyah. Hal ini merujuk kepada perolehan kursi di DPR RI yang direpresentasikan oleh PAN.

"Nah, ini harus jadi muhasabah, otokritik kita, kenapa yang 50 persen lebih ini tidak berdaya di tengah kebesaran jumlahnya," imbuhnya.

Menurut Executive Comitee Young Liberal Democratic Asia ini, ada beberapa hal yang menyebabkan peran NU di kancah perpolitikan relatif kecil meskipun jumlah anggotanya besar.

Antara lain, NU kurang solid dan yang kedua, NU belum mandiri. "Santri hebat, santri mandiri, masih sekadar slogan. Kalau mau jujur belum," ucapnya. ***

Editor:Muslikhin Effendy
Sumber:kompas.com
Kategori:GoNews Group, Peristiwa, Pemerintahan, Politik
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/