Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
PSIS Kantongi Licensing AFC Challenge League Dan BRI Liga 1
Sepakbola
24 jam yang lalu
PSIS Kantongi Licensing AFC Challenge League Dan BRI Liga 1
2
Borneo FC Miliki Motivasi Tinggi Untuk Revans di Leg Kedua
Olahraga
23 jam yang lalu
Borneo FC Miliki Motivasi Tinggi Untuk Revans di Leg Kedua
3
Tak Enak dengan Bea Cukai, Enzy Storia Harap Ada Perbaikan Layanan Publik
Umum
18 jam yang lalu
Tak Enak dengan Bea Cukai, Enzy Storia Harap Ada Perbaikan Layanan Publik
4
Arema FC Gandeng Apparel Nasional Musim Depan
Olahraga
23 jam yang lalu
Arema FC Gandeng Apparel Nasional Musim Depan
5
Kandang Persib Siap Membiru Di Semi Final, Energi Bagi Dedi Kusnandar Dkk
Olahraga
23 jam yang lalu
Kandang Persib Siap Membiru Di Semi Final, Energi Bagi Dedi Kusnandar Dkk
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Temui Fadli Zon, Dubes Banglades Minta Indonesia dan ASEAN Lebih Tegas Bela Rohingya

Temui Fadli Zon, Dubes Banglades Minta Indonesia dan ASEAN Lebih Tegas Bela Rohingya
Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon, usai menggelar Konfrensi pers. (Muslikhin/GoNews.co)
Kamis, 02 November 2017 00:03 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
JAKARTA - Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon menegaskan sikap DPR terhadap krisis kemanusiaan yang terjadi di Myanmar.

Menurut Fadli Zon, DPR sangat mengutuk krisis kemanusiaan terhadap etnis Rohingya. DPR pun kata Fadli, akan melakukan peninjauan langsung ke lokasi pengungsian Rohingya di Bangladesh pada awal Desember 2017.

Fadli Zon juga minta, agar pemerintah turut pro aktif dalam memberikan perhatian kepada krisis kemanusiaan di Rohingya.

Mengingat, Indonesia adalah negara demokrasi dengan jumlah penduduk terbesar di Asia Tenggara. Sikap tegas Indonesia nantinya akan diikuti oleh negara ASEAN lainnya.

"Presiden Jokowi harus beri perhatian lebih sebagai pemimpin Indonesia yang memiliki jumlah penduduk terbesar yang demokrasinya maju. Perlu buat langkah yang tegas terhadap pemerintah Myanmar, karena kalau Indonesia tidak tegas, bagaimana dengan yang lain. Ini yang dibutuhkan," ujar Fadli Zon usai menerima Dubes Bangladesh Major General Azmal Kabir, saat menggelar konfrensi pers di Press Room DPR, Rabu (1/11/2017).

Wakil Ketua Umum Gerinrda itu juga menilai, isu Rohingya adalah bentuk kejahatan internasional yang perlu segera dicarikan jalan keluarnya.

"Upaya untuk membuat Rohingya menjadi isu internasional sudah didorong oleh DPR melalui acara World Parliamentary Forum dengan memasukan isu Rohingnya ke dalam resolusi," tandasnya.

Untuk itu, Fadli meminta Presiden Jokowi turun langsung ke lapangan meninjau kondisi pengungsian di Rohingya yang berjumlah 1.1 jiwa.

"DPR sudah berusaha untuk mendorong masalah Rohingya ini menjadi isu kejahatan kemanusiaan. Kami meminta perhatian dunia internasional. Jika diperlukan, Presiden Jokowi bisa meninjau langsung tempat pengungsian di Bangladesh yang berjumlah 1.1 juta orang Rohingya di sana," jelas Fadli Zon.

Di kesempatam yang sama, Dubes Bangladesh Azmal Kabir juga menaruh harapan Indonesia mampu memiliki peran yang lebih besar dalam menyelesiakan kasus Rohingya, mengingat penderitaan yang dialami pengungsi Rohingya sudah tidak dapat dibantahkan lagi.

Indonesia diharapkan menjadi motor utama dalam memberikan perhatian dunia internasinal kepada Rohingya.

"Penderitaan pengungsi Rohingya sudah tidak tertangguhkan lagi. Indonesia dan seluruh dunia diharapkan beri perhatian bagi krisis kemanusiaan ini. Bangladesh meminta Indonesia memiliki peran yang lebih besar," pungkasnya.***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/