Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Dua Klub Pastikan Lolos Ke Babak Final Championship Series BRI Liga 1 2023/24
Olahraga
7 jam yang lalu
Dua Klub Pastikan Lolos Ke Babak Final Championship Series BRI Liga 1 2023/24
2
Tak Ada Insiden Saat Madura United FC Kembali Ke Hotel
Sepakbola
7 jam yang lalu
Tak Ada Insiden Saat Madura United FC Kembali Ke Hotel
3
Borneo FC Kecewa Gagal Ke Final, Akui Permainan Tak Sesuai Harapan
Olahraga
7 jam yang lalu
Borneo FC Kecewa Gagal Ke Final, Akui Permainan Tak Sesuai Harapan
4
Pelatih Madura United Senang Strateginya Berjalan Baik
Olahraga
7 jam yang lalu
Pelatih Madura United Senang Strateginya Berjalan Baik
5
Arema FC Evaluasi Pemain Asing Dan Pulangkan Pemain Muda
Olahraga
7 jam yang lalu
Arema FC Evaluasi Pemain Asing Dan Pulangkan Pemain Muda
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/
Home  /  Berita  /  Peristiwa

Pariwisata Penyumbang PDB, Devisa dan Lapangan Kerja yang Mudah dan Murah

Pariwisata Penyumbang PDB, Devisa dan Lapangan Kerja yang Mudah dan Murah
Istimewa.
Minggu, 08 Oktober 2017 02:02 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
PEKANBARU - Asisten Deputi (Asdep) Tata Kelola Destinasi dan Pemberdayaan Masyarakat Kementerian Pariwisata (Kemenpar) RI, Oneng Setya Harini mengatakan, Pariwisata merupakan sektor prioritas pembangunan 2017 yang termasuk didalam program Nawa Cita Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla.

Hal tersebut diungkapkannya, saat memberikan pemaparanya pada acara Pembinaan Lomba Sapta Pesona yang digelar oleh Dinas Pariwisata (Dispar) provinsi Riau di Hotel Aryaduta Pekanbaru, Sabtu (7/10/2017).

Ditambahkannya, Menteri Pariwisata RI, Arief Yahya juga telah menyampaikan, untuk Indonesia sektor pariwisata merupakan penyumbang Produk Domestik Bruto (PDB), Devisa dan lapangan Kerja yang paling mudah dan murah.

"Data World Travel Tourism Council (WWTC) dan World Bank 2016 menyebutkan, Pariwisata menyumbangkan 10 persen devisa nasional, tertinggi di Asean," jelas Asdep, Oneng Setya Harini.

"Pertumbuhan PDB pariwisata di atas rata-rata industri, dan sektor ini juga peringkat ke-4 penyumbang devisa nasional, yaitu sebesar 9,3 persen, dengan pertumbuhan devisa tertinggi 13 persen dengan biaya pemasaran hanya 2 persen dari proyeksi devisa," ujar Asdep, Oneng Setya Harini.

Dibidang tenaga kerja Oneng Setya Harini juga menuturkan, sektor pariwisata menyumbang 9,8 juta lapangan pekerjaan atau 8,4 persen. Lapangan kerja tumbuh 30 persen dalam lima tahun dan merupakan pencipta lapangan kerja termurah 5000 dolar Amerika per satu pekerjaannya.

Oneng Setya Harini menegaskan kepada 120 orang yang hadir di acara Pembinaan lomba sapta pesona, "Masyarakat merupakan pemangku kepentingan dalam pengembangan pariwisata," tegasnya.

"Masyarakat lokal memiliki posisi dan peran penting dalam proses pengembangan serta memiliki hak dan kesempatan untuk turut ambil bagian sebagai penerima manfaat atau pelaku usaha kepariwisataan di daerahnya," tutur Asdep Oneng Setya Harini.

Kekayaan adat, tradisi dan budaya merupakan aset dan daya tarik kepariwisataan dan masyarakat lokal merupakan tuan rumah bagi wisatawan yang berkunjung ke daerahnya.

Untuk itu Asdep Oneng Setya Harini berharap dalam peningkatan dan pembinaan sadar wisata pengembangan pariwisata masyarakat dapat menjadi tuan rumah yang baik, meningkatkan citra mutu produk serta pelayanan dan penerapan Sapta Pesona dalam kehidupan sehari-hari.

Pada akhir pemaparanya Asdep Oneng Setya Harini menjelaskan, saat ini target kinerja pariwisata tahun 2017, Kementerian Pariwisata menargetkan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara sebanyak 15 juta orang dan wisatawan nusantara sebanyak 265 juta orang.

Adapun program prioritas Kemenpar pada tahun 2017 yaitu, Digital Tourism, Homstay (Rumah Wisata, red), Airlines, Top-10 Originasi, Top-3 Destinasi utama (15 Destination Branding), Pengembangan 10 Destinasi Pariwisata prioritas, Sertifikasi Kompetensi SDM dan Gerakan sadar wisata, Peningkatan Investasi dan Pengelolaan krisis Center ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/