Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
Olahraga
20 jam yang lalu
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
2
Ketum PSSI Bangga dengan Perjuangan Garuda Muda
Olahraga
19 jam yang lalu
Ketum PSSI Bangga dengan Perjuangan Garuda Muda
3
Promosi dan Degradasi di Timnas U-16 Selama TC di Yogyakarta
Sumatera Barat
18 jam yang lalu
Promosi dan Degradasi di Timnas U-16 Selama TC di Yogyakarta
4
Kuasa Hukum Tepis Isu Sarwendah Ajukan Gugatan Cerai kepada Ruben Onsu
Umum
8 jam yang lalu
Kuasa Hukum Tepis Isu Sarwendah Ajukan Gugatan Cerai kepada Ruben Onsu
5
Ria Ricis Resmi Jadi Janda, Teuku Ryan Wajib Nafkahi Anak
Umum
8 jam yang lalu
Ria Ricis Resmi Jadi Janda, Teuku Ryan Wajib Nafkahi Anak
6
Icha Yang Pukau Pengunjung Whiterabit Monteyra
Nasional
8 jam yang lalu
Icha Yang Pukau Pengunjung Whiterabit Monteyra
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/
Home  /  Berita  /  Peristiwa

Asean Para Games 2017, Tampil Di kelas Baru, Ni Nengah Bertekad Cetak Sejarah

Asean Para Games 2017, Tampil Di kelas Baru, Ni Nengah Bertekad Cetak Sejarah
Istimewa.
Kamis, 14 September 2017 01:36 WIB
Penulis: Azhari Nasution
JAKARTA - Atlet angkat berat Indonesia yang akan tampil di multi event ASEAN Para Games ke-9, 2017, Malaysia, Ni Nengah Widiasih bertekad meraih medali emas di kelas barunya yakni 45kg. Sebelumnya, dia kerap tampil di kelas 41kg.

Hal tersebut diungkapkannya saat mendarat di Kuala Lumpur International Airport, Rabu (13/9/2017). "Saya ingin meraih medali emas di kelas baru, bahkan saya juga akan berusaha membuat rekor baru," kata Ni Nengah.

Meski demikian, cita-citanya tersebut tak semudah membalikkan telapak tangan. Banyak saingan yang mesti dihadapinya. Dia pun menyebut jika pesaing terberat datang dari Vietnam yang kerap menguntitnya di kelas 41kg. Apalagi, atlet Vietnam tersebut ikut naik ke 45 kg. 

Atlet kelahiran Karangasem, Bali, 27 tahun lalu itu membeberkan alasannya pindah ke kelas yang lebih berat. Ia mengungkapkan itu dilakukan karena dia harus diet ekstrem jika memaksakan tetap bermain di kelas 41 kilogram.

Ketika tampil di kelas 41kg, Ni Nengah Widiasih sudah menorehkan beragam prestasi seperti perak Asian Para Games di Korea Selatan 2014 dan medali perunggu Paralimpiade Rio de Janeiro, Brazil 2016.

Di kelas 41kg, Ni Nengah merupakan pemegang rekor angkat berat ASEAN Para Games dengan total angkatan 95kg, yang dibukukannya pada tahun di Singapura 2015. Saat itu, ia mengalahkan atlet Vietnam, Nguyen Thi Hong yang mengangkat beban 85kg dan atlet Filipina Marydol Pamatian dengan 61kg.

Meski sederet prestasi yang telah ditorehkannya kala tampil di kelas 41kg, dirinya tak merasa terbebani pada perhelatan ASEAN Para Games ke-9 di Malaysia ini. Justru hal tersebut menjadi motivasi saya agar melakukan yang terbaik untuk Indonesia. 

Pada ASEAN Para Games yang digelar pada 17-23 September 2017 ini, Indonesia berkekuatan 196 atlet dan akan bertanding di 11 cabor dari 16 cabor yang dipertandingkan dengan proyeksi meraih 107 medali emas untuk menjadi juara umum. 

Ke-11 cabang olahraga itu adalah catur, goalball, atletik, angkat berat, bulu tangkis, sepak bola Cerebral Palsy (CP), panahan, tenis meja, renang, boling dan voli duduk.***

Editor:Muslikhin Effendy
Kategori:Peristiwa, Pemerintahan, Olahraga
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/