Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Dua Klub Pastikan Lolos Ke Babak Final Championship Series BRI Liga 1 2023/24
Olahraga
17 jam yang lalu
Dua Klub Pastikan Lolos Ke Babak Final Championship Series BRI Liga 1 2023/24
2
Borneo FC Kecewa Gagal Ke Final, Akui Permainan Tak Sesuai Harapan
Olahraga
17 jam yang lalu
Borneo FC Kecewa Gagal Ke Final, Akui Permainan Tak Sesuai Harapan
3
Pelatih Madura United Senang Strateginya Berjalan Baik
Olahraga
17 jam yang lalu
Pelatih Madura United Senang Strateginya Berjalan Baik
4
Tak Ada Insiden Saat Madura United FC Kembali Ke Hotel
Sepakbola
17 jam yang lalu
Tak Ada Insiden Saat Madura United FC Kembali Ke Hotel
5
Arema FC Evaluasi Pemain Asing Dan Pulangkan Pemain Muda
Olahraga
17 jam yang lalu
Arema FC Evaluasi Pemain Asing Dan Pulangkan Pemain Muda
6
Dina Rubby, Mengenal Lebih Dekat Sosok Pedangdut yang Sedang Naik Daun
Umum
10 jam yang lalu
Dina Rubby, Mengenal Lebih Dekat Sosok Pedangdut yang Sedang Naik Daun
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Tokoh Muda Golkar Sebut Setnov Permainkan Hukum dengan Memanfaatkan Jabatan

Tokoh Muda Golkar Sebut Setnov Permainkan Hukum dengan Memanfaatkan Jabatan
Istimewa.
Rabu, 13 September 2017 13:54 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
JAKARTA - Pernyataan keras terhadap pimpinan partai "beringin" yakni Ketua Umum Partai Golkar, Setya Novanto kembali dilontarkan tokoh muda Golkar Ahmad Doli Kurnia.

Bahkan Doli Kurnia menyebut, jika Setya Novanto telah melakukan tindakan yang "empermainkan" hukum dengan memanfaatkan sejumlah jabatan yang ia sandang.

"Inilah bentuk salah satu contoh konkret bagaimana Setya Novanto menggunakan dan memanfaatkan jabatan serta pengaruhnya dalam menghadapi kasus yang sebenarnya adalah masalah individunya sendiri," ujar Ahmad Doli melalui siaran persnya, Rabu (13/9/2017) di Jakarta.

Kelakuan Setnov tersebut kata Doli, tidak ada kaitannya dengan institusi manapun, termasuk DPR. "Tindakan itu bukan saja tidak menghargai hukum, namun sudah masuk kategori "mempermainkan" hukum," tegasnya.

Selama ini kata dia, Setya Novanto dianggap sudah merasa terbiasa, bahwa hukum di Indonesia ini semua bisa diatur dan direkayasa.

"Dan yang sangat berbahaya adalah bahwa "kebiasaannya" yang seperti itu saat ini sedang dilembagakan menjadi budaya atau kebiasaan institusi. Publik diajarkan dengan mata telanjang bagaimana hukum bisa dikangkangi dengan ditanggapi biasa saja dan seperti tidak ada yang salah dengan itu semua," paparnya.

"Yang saya heran, kenapa dari 560 anggota Dewan yang terhormat tidak ada satu orang pun yang bersuara, semua seakan diam bahkan terkesan setuju, berada di belakang, dan mendukung sikap dan tindakan SN yang selama ini menurunkan citra institusi DPR itu," pungkasnya. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/