Pasatuan Induak Bareh Gelar Medan Minangkabau Fest 2017

MEDAN-Pasatuan Induak Bareh Sumatera Utara menggelar Medan Minangkabau Fest 2017 yang berlangsung dari tanggal 12 hingga 14 September mendatang, bertempat di Raz Hotel Convention.

Kegiatan tersebut resmi dibuka oleh Lina Milwan mewakili Ketua Induak Bareh Sumut, Rahmawaty Raz, didampingi Yarhaini Abrar selaku Ketua Panitia Medan Minangkabau Fest.

Pengguntingan pita sebagai tanda dibukanya acara tersebutuntuk umum, diiringi dengan tarian silat dan gemuruh gendang tabuik yang memikat.

Sebelumnya, Rahmawaty Raz menjelaskan bahwa pelaksanaan Medan Minangkabau Fest sebagai sebuah upaya untuk “Mambangkikkan Batang Tarandam, Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah”. Perwujudannya yakni dalam bentuk mengangkat kembali budaya khas Minangkabau berupa kesenian tradisional, pengenalan obyek wisata, ragam
kuliner dan pembahasan masa depan Minangkabau.

“Dengan diadakannya Medan Minangkabau Fest ini diharapkan agar seluruh masyarakat Minangkabau yang ada di Medan dan sekitarnya mampu mengobati kerinduan terhadap kampung halaman. Selain bertujuan silaturrahmi yang dapat mempererat persaudaraan di tanah perantauan, juga untuk mengenalkan adat budaya Minangkabau yang sangat kaya ragamnya kepada masyarakat Medan dan sekitarnya,” ujar Rahmawaty.

Lomba fotografi, pantun, melukis, pameran seni budaya, handy craft dan festival kuliner yang digelar pada hari pertama mendapatkan sambutan meriah dari para pengunjung. Terlebih lomba pantun yang menghadirkan ragam pantun jenaka karya para peserta, berhasil menghibur dan mengundang tawa para penonton melalui aksi kocak para kontestan. Lomba pantun ditujukan bagi peserta umum dengan rentang usia dari 16-30 tahun.

Sementara itu, pada festival kuliner dijajakan makanan khas ranah Minang seperti katupek gulai paku, rendang padang, nasi kapau dan sebagainya. Bazaar diikuti oleh berbagai ukm khas Minang dan para pengusaha yang tergabung dalam Ikatan Pengusaha Muslimah Indonesia (IPEMI) Sumut.

Turut pula dihadirkan keandalan pengrajin tenun Pandai Sikek dalam menggunakan peralatan tenun tradisionalnya.