Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
PSIS Kantongi Licensing AFC Challenge League Dan BRI Liga 1
Sepakbola
22 jam yang lalu
PSIS Kantongi Licensing AFC Challenge League Dan BRI Liga 1
2
Korea Utara Jumpa Jepang di Final Piala Asia Wanita U-17
Olahraga
23 jam yang lalu
Korea Utara Jumpa Jepang di Final Piala Asia Wanita U-17
3
Shin Tae-yong Panggil 22 Pemain untuk Laga Lawan Irak dan Filipina
Sepakbola
23 jam yang lalu
Shin Tae-yong Panggil 22 Pemain untuk Laga Lawan Irak dan Filipina
4
Borneo FC Miliki Motivasi Tinggi Untuk Revans di Leg Kedua
Olahraga
22 jam yang lalu
Borneo FC Miliki Motivasi Tinggi Untuk Revans di Leg Kedua
5
Tak Enak dengan Bea Cukai, Enzy Storia Harap Ada Perbaikan Layanan Publik
Umum
17 jam yang lalu
Tak Enak dengan Bea Cukai, Enzy Storia Harap Ada Perbaikan Layanan Publik
6
Arema FC Gandeng Apparel Nasional Musim Depan
Olahraga
22 jam yang lalu
Arema FC Gandeng Apparel Nasional Musim Depan
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Eris: Belum Final, Personil INASGOC Masih Dievaluasi

Eris: Belum Final, Personil INASGOC Masih Dievaluasi
Foto: Azhari/GoNews.co
Jum'at, 08 September 2017 22:34 WIB
Penulis: Azhari Nasution
JAKARTA - Sekjen INASGOC, Eris Herryanto menyatakan pihak Panitia Asian Games (INASGOC) masih akan melakukan evaluasi terhadap personil yang terlibat dalam kepanitiaan. Hal ini terkait dengan keinginan INASGOC untuk mensukseskan penyelenggaraan Asian Games Jakarta-Palembang 2018.

"Jumlah panitia dan personil yang terlibat itu belum final. INASGOC masih akan melakukan rapat evaluasi yang dijadwalkan minggu depan," kata Eris menangapi adanya kritikan mengenai jumlah personil maupun adanya nama salah satu model panas "SM" yang masuk dalam INANSGOC di Jakarta, Jumat (8/9/2017) malam.

Dalam evaluasi nanti, kata Eris, tidak tertutup ada pengurangan jumlah panitia INASGOC. "Jumlah personilnya bisa berkurang. Sebab, ada personil yang mengundurkan diri dan ada yang tidak pernah hadir dalam setiap rapat," tegasnya.

Sebelumnya, Anggota Komisi X DPR RI dari Fraksi PAN, Yayuk Basuki menyoroti jumlah personil dan tercantumnya nama salah seorang model panas, SM dalam INASGOC.Untuk itu, dia meminta Ketua Dewan Pengarah Asian Games dalam hal ini Wapres Jusuf Kalla agar mengevaluasi kembali kepanitiaan Asian Games 2018. Tujuaannya, untuk menghindari kegagalan penyelenggaraan Asian Games di Jakarta dan Palembang 2018.

"Komisi X sudah curiga ketika panitia Asian Games membengkak jumlahnya dari 230 orang menjadi sekitar 500 orang. Coba investigasi latar belakang masing-masing orang yang tertera namanya pada SK Nomor 026/kep-panpel/pp-Inasgoc/VI/2017. Di dalamnya banyak nama-nama yang sangat diragukan kredibilitas dan kompetensinya bahkan di bawah Deputy 1, ada model majalah dewasa dengan inisial 'SM' yang foto dan videonya dapat dengan mudah dilihat di Internet dengan pose tidak senonoh," katanya.

Bukan hanya mengevaluasi, mantan petenis peringkat 20 dunia ini juga meminta Ketua Dewan Pengarah mencari tahu siapa yang bertanggung jawab terhadap banyaknya orang yang tidak pantas masuk INASGOC.

Selain itu, Yayuk mengaku miris melihat gaji kepanitiaan INASGOC dari 2016 hingga akhir 2018 yang mencapai Rp200 miliar di luar total biaya penyelenggaraan sekitar Rp4 triliun.

"Besarnya gaji personil INASGOC tidak sebanding dengan dana program peningkatan prestasi atlet Indonesia yang selalu dalam situasi kekurangan, keterlambatan dan tidak tepat sasaran," katanya. ***

Editor:Muslikhin Effendy
Kategori:GoNews Group, Peristiwa, Pemerintahan, Olahraga
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/