Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Tak Sabar Main di Timnas Indonesia, Maarten Paes Sebut Momen Besar Jadi WNI
Olahraga
23 jam yang lalu
Tak Sabar Main di Timnas Indonesia, Maarten Paes Sebut Momen Besar Jadi WNI
2
Aditya Bagus Arfan Tuntaskan Misi di Pertamina Indonesian Grand Master Tournament 2024
Olahraga
14 jam yang lalu
Aditya Bagus Arfan Tuntaskan Misi di Pertamina Indonesian Grand Master Tournament 2024
3
Tom Holland dan Zendaya Rahasiakan Persiapkan Pernikahan
Umum
11 jam yang lalu
Tom Holland dan Zendaya Rahasiakan Persiapkan Pernikahan
4
Digosipkan Pacari Putri Zulkifli Hasan, Venna Melinda Dukung Verrel Bramasta
Nasional
11 jam yang lalu
Digosipkan Pacari Putri Zulkifli Hasan, Venna Melinda Dukung Verrel Bramasta
5
Prilly Latuconsina Bikin Film Horor 'Temurun' Jadi Ajang Fun Run
Umum
11 jam yang lalu
Prilly Latuconsina Bikin Film Horor Temurun Jadi Ajang Fun Run
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Utut Janji Cetak Grand Master

Utut Janji Cetak Grand Master
Azhari/GoNews.co
Kamis, 07 September 2017 21:18 WIB
Penulis: Azhari Nasution
JAKARTA - Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Catur Seluruh Indonesia (PB Percasi) GM Utut Adianto akan menjawab tantangan meningkatkan prestasi olahraga catur dan melahirkan sejumlah Grand Master (GM) baru. 

Sejauh ini, Indonesia baru memiliki tujuh pecatur yang bergelar GM, padahal populasi pecatur Tanah Air mencapai puluhan ribu orang. Nama-nama yang menyandang gelar GM itu, antara lain Herman Suradiradja, Utut Adianto, Edhi Handoko, Alm Ruben Gunawan, Ardiansyah, Cerdas Barus dan Susanto Megaranto.

"Soal mencetak GM, saya berjanji dalam hati, soalnya kalau janji diucapkan akan dikejar-kejar. Saat tidur pun juga dikejar-kejar," kata Utut Adianto seusai dilantik sebagai Ketua Umum PB Percasi periode 2017-2021 oleh Ketua Umum KONI Pusat Tono Suratman di Jakarta, Kamis (7/9/2017).

Untuk mencetak seorang pecatur menjadi GM, kata Utut, butuh anggaran yang memadai. Sebab, atlet bersangkutan butuh menjalani turnamen internasional, dan itu juga dilakukan di luar negeri. Makanya, dia meminta Kemenpora memberikan bantuan dana sesuai target masing-masing.

"Kalau dapat dari Kemenpora, tentu akan kami gunakan sebaik mungkin. Kalau tidak dapat, ya kami gotong royong. Konsep pendanaan di catur, kami berjalan sesuai kemampuan, kami tidak memaksa-maksa," ujarnya.

Utut juga memastikan tetap akan mengikutkan sejumlah pecatur berprestasi untuk ambil bagian di berbagai turnamen internasional. Sebab, olahraga ini tak dipertandingkan di SEA Games, selepas SEA Games 2013 Myanmar. Selain itu, catur juga tak diperlombakan pada Asian Games 2018 saat Indonesia menjadi tuan rumah.

"Kalau olahraga catur itu selalu ada, turnamen tidak akan terputus. Kami berdasar anggaran yang ada saja. Yang bikin mahal itu kan pelatihan, asrama dan biaya mengirim mereka ke turnamen. Yang pasti kami akan memperkokoh latihan dan melakukan pembinaan," tandasnya. ***

Editor:Muslikhin Effendy
Kategori:GoNews Group, Peristiwa, Pemerintahan, Olahraga
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/