Mahyeldi dan Emzalmi Bersaing, Weno Diluar Prediksi

PADANG - Figur Mahyeldi Ansyarullah masih menjadi pilihan masyarakat untuk kembali memimpin Kota Padang pada periode lima tahun mendatang. Kesimpulan tersebut tergambar dari hasil polling pembaca GoSumbar.com, dimana polling tertinggi diraih Mahyeldi diantara kandidat lainnya. Politisi PKS ini meraih 18,4 persen atau 194 vote dari 1057 vote.

Meski meraih hasil polling tertinggi, walikota incumbent ini jangan terlalu jumawa. Sebab, pesaing terdekatnya Emzalmi yang juga incumbent wakil walikota meraih suara 192 atau (18,2 persen). Selisih dua vote antara Mahyeldi dan Emzalmi diprediksi pilkada Padang 2018 akan berlangsung ketat.

Diketahui, Redaksi GoSumbar membuka polling Walikota Padang, Selasa (5/9/2017). Sejak dibuka hingga saat ini vote yang masuk sebanyak 1057 vote. Pemilih hanya diberikan satu kali kesempatan untuk memilih calon yang mereka inginkan, jika pemilih ingin melakukan dua kali vote maka secara otomatis ditolak oleh sistem.

"Kami menempatkan enam nama figur untuk polling calon walikota. Enam nama yang dipilih karena sudah bermunculan antara lain Afrizal Bac, Alkudri, Andre Rosiade, Emzalmi, Mahyeldi dan Weno Aulia Durin," kata Agib Noerman, Redaktur Pelaksana GoSumbar.com

Hasil polling ini memang menempatkan dua petahana Mahyeldi dan Emzalmi di posisi teratas. Lalu bagaimana dengan calon lain? Yang mengejutkan adalah Weno Aulia Durin. Calon walikota dari Partai Golkar ini juga mendapat perhatian dari masyarakat. Kendati belum melakukan sosialisasi secara masif, vote memberikan kepercayaan pada Weno untuk memimpin Kota Padang sebanyak 17,3 persen atau 183 pemilih. Perolehan Weno nyaris sama dengan tokoh muda Pauh Alkudri, 17,3 persen atau 183 pemilih.

Lalu dimana posisi Andre Rosiade dan Afrizal? Meski digadang-gadang akan mengalahkan dua petahana, ternyata pemilih belum sepenuhnya memberikan kepercayaan bagi tokoh muda ini memimpin Kota Padang. Buktinya, Andre hanya meraih 16,7 persen atau 176 pemilih. Sementara Afrizal baru meraih 129 vote atau 12,2 persen.

Polling ini dilakukan hanyalah untuk gambaran bukan sebuah keputusan. Tetapi setidaknya dari nama-nama yang dimunculkan sudah memperlihatkan peta, gerangan apa yang disukai masyarakat, terutama akan sosok pemimpin idaman mereka, dari banyaknya vote yang dilakukan terhadap sosok seseorang.(***)