Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Tournament Meriah dan Seru, Terima Kasih Medan!
Olahraga
22 jam yang lalu
Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Tournament Meriah dan Seru, Terima Kasih Medan!
2
La Paene Masara : Menyedihkan Nasib Tinju Amatir Indonesia
Olahraga
20 jam yang lalu
La Paene Masara : Menyedihkan Nasib Tinju Amatir Indonesia
3
Shin Tae-yong Optimistis Indonesia Tumbangkan Irak
Olahraga
20 jam yang lalu
Shin Tae-yong Optimistis Indonesia Tumbangkan Irak
4
Lawan Irak, Ini Harapan Iwan Bule Jelang Laga Timnas Indonesia
Olahraga
16 jam yang lalu
Lawan Irak, Ini Harapan Iwan Bule Jelang Laga Timnas Indonesia
5
Indonesia Kalah, Gol Jasim Elaibi Paksa Indonesia Terbang ke Paris
Olahraga
10 jam yang lalu
Indonesia Kalah, Gol Jasim Elaibi Paksa Indonesia Terbang ke Paris
6
Persib Bersiap Menyongsong Championship Series
Olahraga
14 jam yang lalu
Persib Bersiap Menyongsong Championship Series
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/
Home  /  Berita  /  GoNews Group

DPD RI Desak Pemerintah Putuskan Hubungan Diplomatik Dengan Myanmar

DPD RI Desak Pemerintah Putuskan Hubungan Diplomatik Dengan Myanmar
Aksi Save Rohingya di CFD Jakarta. (istimewa)
Minggu, 03 September 2017 17:53 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
JAKARTA - Setelah sejumlah anggota DPR meminta pemerintah menggunakan pengaruhnya untuk menekan pemerintah Myanmar agar menghentikan tindak kekerasan terhadap etnis Rohingya, Anggota DPD RI Fahira Idris meminta pemerintah memutuskan hubungan diplomatik dengan negara tersebut.

Menurutnya, telah terjadi tindakan nyata genosida terhadap muslim Rohingya saat berorasi di dalam kegiatan aksi #SaveRohingya pada kesempatan car free day (CFD), Jakarta Pusat, Minggu (3/9/2017).

Fahira lebih lanjut meminta negara-negara ASEAN untuk mengambil langkah tegas terhadap Myanmar. Menurutnya, sebelum memutuskan hubungan diplomatik Pemerintah Indonesia diminta menarik Duta Besar Indonesia dari Myanmar.

"Mendesak pemerintah untuk memutuskan hubungan diplomatik dengan pemerintah Myanmar dan membatalkan pemberian nobel perdamaian untuk Aung San Suu Kyi," ujarnya.

Selain orasi, aksi #SaveRohingya di CFD, juga diisi penampilan teatrikal sejumlah aktivis lembaga swadaya masyaraka. Mereka juga melakukan penggalangan dana untuk warga Rohingya.

Fahira mengaku hadir untuk memberi dukungan pada komunitas yang melakukan aksi #SaveRohingya. Menurutnya, saat ini belum ada tindakan konkret dari pemerintah.

Padahal, ujarnya, suatu negara bisa melakukan penekanan terhadap negara lainnya yang telah melakukan perbuatan yang luar biasa sebagaimana terjadi terhadap etnis Rohingya.

Sebelumnya, Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah meminta Pemerintah Indonesia menggunakan pengaruhnya di organisasi kawasan untuk menekan Myanmar.

Sedangkan Anggota DPR Nurhayati Assegaf yang juga ketua Badan Kerjasama antar Parlemen (BKSAP) menyatakan akan membawa persoalan tindak kekerasan oleh rezim miiter Myanmar ke sidang parlemen Asean dalam bentuk resolusi hak azasi manusia (HAM). ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/