Kalungkan Medali Emas ke Pasangan Ega/Dianda, Titiek Soeharto Tak Kuasa Menahan Tangis
Penulis: Azhari Nasution
"Mata saya sampai berkaca-kaca ini. Alhamdulillah kita kembali meraih medali emas keempat dari cabang panahan," ujar Titiek sambil mengusap air matanya.
Pasangan Ega/Diananda menutup perolehan medali emas panahan setelah menundukkan pasangan tuan rumah Malaysia Khairul Anuar Muhammad dan Nur Aliya Ghapar dengan skor 5-3. Kesuksesan Ega/Diananda menempatkan Tim Panahan Indonesia sebagai juara umum dengan 4 emas, 1 perak dan 1 perunggu.
Menurut Titiek, perjuangan Sri Ranti dan kawan-kawan patut mendapat penghargaan. Pasalnya, mereka mampu meraih prestasi membanggakan dengan fasilitas.yang minim.
"Peralatannya saja baru diterima saat menjelang pertandingan. Dan, peralatan compound masih menggunakan yang lama dan hanya anak panahnya yang baru," jelasnya.
Ke.depan, Titiek berharap pemerintah memberikan kemudahan terhadap penggunaan fasilitas tempat latihan di Gelora Bung Karno Jakarta. "Selama ini kita menyewa lapangan panahan untuk latiha. Harusnya ada kemudahan yang diberikan," ujarnya.
Sebagai cabang olahraga yang diunggulkan dan pernah mengukir sejarah dengan meraih perak Olimpiadr Seoul 1998, Titiek juga meminta pemerintah memberikan dukungan dana untuk program uji coba ke berbagai event internasional.
"Kita kesulitan dana untuk mengirim atlet ke kejuaraan internasional. Keikutsertaan mereka sangat penting dalam upaya meningkatkan prestasi panahan mengingat Indonesia bakal menjadi tuan rumah Asian Games 2018," tegasnya. ***
Editor | : | Muslikhin Effendy |
Kategori | : | GoNews Group, Peristiwa, Pemerintahan, Olahraga |