Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Dua Klub Pastikan Lolos Ke Babak Final Championship Series BRI Liga 1 2023/24
Olahraga
6 jam yang lalu
Dua Klub Pastikan Lolos Ke Babak Final Championship Series BRI Liga 1 2023/24
2
Tak Ada Insiden Saat Madura United FC Kembali Ke Hotel
Sepakbola
6 jam yang lalu
Tak Ada Insiden Saat Madura United FC Kembali Ke Hotel
3
Borneo FC Kecewa Gagal Ke Final, Akui Permainan Tak Sesuai Harapan
Olahraga
6 jam yang lalu
Borneo FC Kecewa Gagal Ke Final, Akui Permainan Tak Sesuai Harapan
4
Pelatih Madura United Senang Strateginya Berjalan Baik
Olahraga
5 jam yang lalu
Pelatih Madura United Senang Strateginya Berjalan Baik
5
Arema FC Evaluasi Pemain Asing Dan Pulangkan Pemain Muda
Olahraga
5 jam yang lalu
Arema FC Evaluasi Pemain Asing Dan Pulangkan Pemain Muda
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/
Home  /  Berita  /  Politik

Ogah Usung Jokowi atau Prabowo, PAN Pilih Panglima TNI Jadi Capres

Ogah Usung Jokowi atau Prabowo, PAN Pilih Panglima TNI Jadi Capres
Istimewa.
Kamis, 27 Juli 2017 17:42 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
JAKARTA - Partai NasDem mendorong Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo menjadi cawapres pada 2019. Seolah tak mau kalah, PAN menyebut nama Gatot layak menjadi salah satu capres 2019.

"Dilihat dari sekarang, kita mungkin yang saya rasakan ke Pak Jokowi masih ada kemungkinan, tapi tidak ke Pak Jokowi besar juga. Artinya, kita bisa berkoalisi dengan Gerindra, sangat mungkin, atau PAN memunculkan poros baru," ujar Ketua DPP PAN Yandri Susanto saat dihubungi wartawan, Kamis (27/7/2017). 

"Tawaran alternatif, misalkan di luar Pak Jokowi dan Pak Prabowo. Alternatifnya itu sudah kami gadang-gadang Pak Gatot (Panglima TNI)," kata Yandri. 

Namun Yandri mengaku rencana tersebut belum diputuskan dalam lingkup internal partai. Yandri menyebut alasan memunculkan nama Gatot adalah, dari hasil survei kepemimpinan, muncul sosok dari kalangan militer. 

"Salah satu survei kepemimpinan selama ini kan dari militer, dari tingkat disiplinnya, cinta tanah airnya, kapasitasnya, semuanya saya kira sudah lengkap. Tidak perlu diragukan lagi," ucap Yandri. 

Ia mengatakan pencapaian seseorang yang telah menjabat panglima adalah pencapaian luar biasa. Itu menjadi ukuran yang objektif untuk menjadi pemimpin. 

"Apalagi seseorang untuk mencapai panglima itu kan sungguh luar biasa tahapannya. Itu, menurut saya, ukuran yang sangat objektif untuk orang itu layak atau nggak jadi pimpinan nasional," katanya. 

Yandri mengatakan memang saat ini belum ada komunikasi dengan Panglima TNI. Namun PAN ingin meneropong dan menginventarisasi tokoh bangsa yang layak bertarung dalam Pilpres 2019. 

"Belum (komunikasi), saya kira Panglima juga kalau sekarang kan beliau menyampaikan terus belum ada rencana capres. Nggak mau terganggu dengan politik praktis karena masih menjabat panglima," tutur Yandri. 

"Tapi dari parpol tentu ingin meneropong dan ingin menginventariskan kira-kira tokoh bangsa yang layak bertarung di 2019 tadi siapa. Salah satunya tadi, Pak Gatot Nurmantyo," tutur Yandri. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/