Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Madura United Persembahkan Kemenangan Untuk Suporter
Sepakbola
20 jam yang lalu
Madura United Persembahkan Kemenangan Untuk Suporter
2
Kadek Agung Sedih Bali United Kebobolan Di Menit Akhir
Sepakbola
20 jam yang lalu
Kadek Agung Sedih Bali United Kebobolan Di Menit Akhir
3
PSSI Terima Kasih pada Suporter Yang Dukung Timnas Indonesia
Sumatera Barat
17 jam yang lalu
PSSI Terima Kasih pada Suporter Yang Dukung Timnas Indonesia
4
Riski Afrisal Langsung Fokus Penuh Untuk Laga Leg Kedua
Olahraga
20 jam yang lalu
Riski Afrisal Langsung Fokus Penuh Untuk Laga Leg Kedua
5
Ezra Walian Bertekad Sudahi Puasa Juara Persib Bandung
Olahraga
20 jam yang lalu
Ezra Walian Bertekad Sudahi Puasa Juara Persib Bandung
6
Borneo FC Sudah Tampilkan Yang Terbaik, Angga Saputro: Masih Ada Peluang
Olahraga
19 jam yang lalu
Borneo FC Sudah Tampilkan Yang Terbaik, Angga Saputro: Masih Ada Peluang
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/
Home  /  Berita  /  Politik

Lantik Dua Anggota MPR, OSO: Berpolitik Harus Kedepankan Nilai Kebangsaan

Lantik Dua Anggota MPR, OSO: Berpolitik Harus Kedepankan Nilai Kebangsaan
Wakil Ketua MPR, Oesman Sapta. (istimewa)
Rabu, 26 Juli 2017 16:25 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
JAKARTA - Wakil Ketua MPR Oesman Sapta Odang (OSO) didampingi Mahyudin dan Hidayat Nurwahid melantik dua anggota MPR pergantian antarwaktu (PAW) periode 2014-2019.

OSO langsung memandu pengucapan sumpah kedua anggota MPR tersebut. Mereka adalah Jimmy Demianus daerah pemilihan (dapil) Papua Barat, dan Erwin Tobing dapil Kalbar. Erwin menggantikan Karolin Margret Natasha yang terpilih menjadi bupati Landak, Kalbar.

Dalam sambutannya, OSO meyakini kedua anggota MPR baru itu mampu menjalankan tugas kenegaraan. Erwin merupakan purnawirawan Polri berpangkat inspektur jenderal (Irjen) sudah terbiasa dengan kedisiplinan. Sedangkan Jimmy, merupakan mantan aktivis yang kaya kreativitas dan wawasan.

"Di MPR diwakili orang yang wakili kepentingan politik dan daerah. Karenanya harus berpolitik kebangsaan. Kita boleh berbeda dari asal daerahnya, asal fraksinya, ketika di MPR tujuan satu Indonesia yang dicita-citakan," kata OSO, dalam sambutannya, di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (26/7/2017).

OSO menegaskan, MPR harus memberikan jaminann setiap umat beragama dalam melaksanakan ibadah serta memberikan rasa keadilan bagi setiap warga negara.

"Indonesia yang tidak menciptakan kesenjagangan di seluruh wilayah," tegasnya.

Dalam kesempatan itu, OSO mengatakan, pembangunan yang hanya berpusat di Jawa dan Jakarta telah menyebabkan kesenjangan luar biasa. Akibatnya, lanjut Oso, nasionalisme sebagian masyarakat terusik.

Namun, lanjut OSO, saat ini praktik pembangunan yang tersentral di Jakarta dan Jawa sudah tidak ada lagi. Ia mencontohkan, pembangunan perbatasan di Kalbar yang sudah semakin baik. Di Papua, harga semen dan bahan bakar minyak sudah sangat murah. Harga minyak yang dulu Rp 80 ribu sekarang sudah sama seperti di Jakart Rp 8 ribu per liter.

"Tugas politik kebangsaan dalam menghilangkan kesenjangan sudah tidak seberat dulu," tegas Ketua Umum Partai Hanura itu. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/