Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Shin Tae-yong Optimistis Indonesia Tumbangkan Irak
Olahraga
22 jam yang lalu
Shin Tae-yong Optimistis Indonesia Tumbangkan Irak
2
La Paene Masara : Menyedihkan Nasib Tinju Amatir Indonesia
Olahraga
23 jam yang lalu
La Paene Masara : Menyedihkan Nasib Tinju Amatir Indonesia
3
Lawan Irak, Ini Harapan Iwan Bule Jelang Laga Timnas Indonesia
Olahraga
19 jam yang lalu
Lawan Irak, Ini Harapan Iwan Bule Jelang Laga Timnas Indonesia
4
Indonesia Kalah, Gol Jasim Elaibi Paksa Indonesia Terbang ke Paris
Olahraga
13 jam yang lalu
Indonesia Kalah, Gol Jasim Elaibi Paksa Indonesia Terbang ke Paris
5
Persib Bersiap Menyongsong Championship Series
Olahraga
17 jam yang lalu
Persib Bersiap Menyongsong Championship Series
6
FIBA dirikan Kantor Perwakilan di Jakarta, Menpora Dito: Wujud Kepercayaan Dunia Basket
Olahraga
18 jam yang lalu
FIBA dirikan Kantor Perwakilan di Jakarta, Menpora Dito: Wujud Kepercayaan Dunia Basket
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/
Home  /  Berita  /  Umum
Internasional

Kutuk Kebrutalan Pasukan Israel, Muhammadiyah Serukan Muslim Galang Solidaritas Palestina

Kutuk Kebrutalan Pasukan Israel, Muhammadiyah Serukan Muslim Galang Solidaritas Palestina
Warga Palestina bentrok dengan polisi Israel usai melaksanakan Shalat Jumat di jalan menuju kompleks Masjid Aqsha yang diblokir polisi Israel di Kota Tua Yerusalem, Jumat (21/7). (republika.co.id)
Senin, 24 Juli 2017 13:52 WIB
JAKARTA - PP Muhammadiyah mengutuk aksi brutal pasukan Israel yang telah menewaskan lima orang melukai ratusan warga Palestina di komplek Masjid Al-Aqsa dalam sepuluh hari terakhir.

PP Muhammadiyah meyakini dunia Islam tidak akan diam melihat kekerasan dan pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) kepada rakyat Palestina.

''Karena itu PP Muhammadiyah mendesak kepada seluruh umat Islam untuk menggalang solidaritas Islam bagi bangsa dan rakyat Palestina," kata Ketua Bidang Hubungan dan Kerja Sama Luar Negeri, Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Prof Bahtiar Effendy kepada republika.co.id, Senin (24/7).

Ia mengatakan, merebaknya kekerasan di komplek Masjid Al-Aqsha berpotensi memperburuk krisis Palestina-Israel. Krisis bermula dari pemasangan alat pemindai metal di Gerbang Singa menuju komplek Haram Al-Sharif dan Masjid Al-Aqsha.

''Pemasangan alat pemindai metal sebagai respon atas penembakan tiga pemuda Arab-Israel yang menewaskan dua polisi Israel ini memicu protes besar-besaran dari kaum Muslim di Tepi Barat,'' ujarnya.

Ia menerangkan, pemasangan alat pemindai metal tersebut dianggap sebagai perluasan sepihak kekuasaan Israel di kawasan Masjid Al-Quds. Sebab, seharusnya kawasan Masjid Al-Quds berstatus bebas akses bagi kaum Muslim untuk menjalankan ibadah di dalamnya.

Prof Bahtiar menegaskan, PP Muhammadiyah mendesak Israel untuk menghormati Hukum Internasional dan nilai-nilai kemanusiaan universal. Serta mendesak untuk tidak mengubah status quo Masjid Al-Aqsha yang dapat diakses oleh kaum Muslim untuk beribadah dan ziarah.

''Kebrutalan yang terus menerus dilakukan Israel terhadap Palestina hanya akan memunculkan reaksi balik yang pada akhirnya hanya akan menambah eskalasi radikalisme dunia,'' jelasnya.***

Editor:hasan b
Sumber:republika.co.id
Kategori:Umum, GoNews Group
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/