Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Milly Alcock Siap Beraksi dalam Film Baru Supergirl
Umum
20 jam yang lalu
Milly Alcock Siap Beraksi dalam Film Baru Supergirl
2
Ariel NOAH Berbagi Cerita Menjaga Keharmonisan Band
Umum
20 jam yang lalu
Ariel NOAH Berbagi Cerita Menjaga Keharmonisan Band
3
Sarwendah Layangkan Somasi, Geram Difitnah Punya Hubungan Khusus dengan Bertrand Peto
Umum
20 jam yang lalu
Sarwendah Layangkan Somasi, Geram Difitnah Punya Hubungan Khusus dengan Bertrand Peto
4
Rosan: Olimpiade Paris Diharap jadi Penentu Sukses 3 Target Utama Angkat Besi
Olahraga
21 jam yang lalu
Rosan: Olimpiade Paris Diharap jadi Penentu Sukses 3 Target Utama Angkat Besi
5
Ezra Walian Bertekad Sudahi Puasa Juara Persib Bandung
Olahraga
5 jam yang lalu
Ezra Walian Bertekad Sudahi Puasa Juara Persib Bandung
6
Kadek Agung Sedih Bali United Kebobolan Di Menit Akhir
Sepakbola
4 jam yang lalu
Kadek Agung Sedih Bali United Kebobolan Di Menit Akhir
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Setnov Status Tersangka e-KTP, Benny Rhamdani: Biasa Saja, Akan Istimewa Jika KPK Gentle Sebut Nama Seluruh yang Terlibat

Setnov Status Tersangka e-KTP, Benny Rhamdani: Biasa Saja, Akan Istimewa Jika KPK Gentle Sebut Nama Seluruh yang Terlibat
Anggota DPD RI, Benny Rhamdani. (istimewa)
Rabu, 19 Juli 2017 11:55 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
JAKARTA - Penetapan Ketua DPR RI yang juga Ketua Umum Partai Golkar sebagai tersangka e-KTP oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dinilai hal yang biasa-biasa saja. Hal ini diungkapkan Anggota DPD RI dapil Sulut, Benny.

"Iya ini bukan hal yang luar biasa, masyarakat juga tak perlu mengelu-elukan KPK, seakan-akan mereka berhasil mengungkap kasus besar. Padahal ini hal yang sangat tidak istimewa," ujar Benny, Rabu (19/7/2017) di Kompleks Parlemen Senayan.

Yang sangat istimewa kata Benny, jika KPK benar-benar berani mengungkap siapa saja dalang dan pelaku dibalik kasus-kasus korupsi yang sedang atau sudah mereka (KPK, red) tangani.

"Selama ini KPK menyebut ada sejumlah pejabat dan Anggota DPR terlibat kasus seperti pada persoalan e-KTP, bahkan KPK juga mengumumkan ada sejumlah anggota dewan yang sudah mengembalikan uang ke negara. Tapi mereka itu siapa? Kenapa KPK tidak berani menyebut nama?," tegas Benny.

"Jadi masyarakat jangan euforia dulu dengan penetapan tersangka ke Setya Novanto. Karena ini sangat-sangat tidak istimewa dan bukan prestasi KPK," tandasnya.

Bukan hanya pada kasus e-KTP saja kata Benny, KPK juga sering mengungkap kasus besar namun tidak sampai tuntas.

"Jika memang KPK bekerja sesuai dengan tupoksi mereka, tentu semua kasus harus diungkap sampai ke akar-akarnya. Jangan ngambang dong, ini setiap kasus yang ditangani seakan-akan masih abu-abu dan tak jelas," ujar Benny Rhamdani.

Untuk itu kata Benny, ia menyarankan agar KPK tidak keluar jalur dan tetap fokus dalam mengungkap kasus-kasus korupsi. "Harus fokus dan berani ungkap secara transparan. Apalagi kasus Setya Novanto ini juga tidak populer menurut saya, kenapa? Karena penetapan tersangkanya juga bukan murni penyelidikan KPK. Kan Setnov ini sudah sering disebut-sebut dalam persidangan, jadi wajar-wajar saja," tandasnya.

"Sekali lagi, KPK harus gentle menyebut nama jika memang hebat. Pertanyaan saya beranikah KPK melakukan hal itu?," pungkas Benny. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/