Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Tournament Meriah dan Seru, Terima Kasih Medan!
Olahraga
23 jam yang lalu
Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Tournament Meriah dan Seru, Terima Kasih Medan!
2
La Paene Masara : Menyedihkan Nasib Tinju Amatir Indonesia
Olahraga
21 jam yang lalu
La Paene Masara : Menyedihkan Nasib Tinju Amatir Indonesia
3
Shin Tae-yong Optimistis Indonesia Tumbangkan Irak
Olahraga
20 jam yang lalu
Shin Tae-yong Optimistis Indonesia Tumbangkan Irak
4
Lawan Irak, Ini Harapan Iwan Bule Jelang Laga Timnas Indonesia
Olahraga
17 jam yang lalu
Lawan Irak, Ini Harapan Iwan Bule Jelang Laga Timnas Indonesia
5
Indonesia Kalah, Gol Jasim Elaibi Paksa Indonesia Terbang ke Paris
Olahraga
11 jam yang lalu
Indonesia Kalah, Gol Jasim Elaibi Paksa Indonesia Terbang ke Paris
6
Persib Bersiap Menyongsong Championship Series
Olahraga
15 jam yang lalu
Persib Bersiap Menyongsong Championship Series
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/
Home  /  Berita  /  Pemerintahan

5 Kementerian Layak Direshuffle Jokowi, Termasuk Menteri Pariwisata Arief Yahya

5 Kementerian Layak Direshuffle Jokowi, Termasuk Menteri Pariwisata Arief Yahya
Ilustrasi.
Senin, 17 Juli 2017 17:55 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
JAKARTA - Salah satu pertimbangan yang dapat menjadi rujukan Presiden Jokowi dalam melakukan perombakan di tubuh kementerian yang dipimpinnya, adalah terkait daya serap anggaran masing-masing kementerian.

Lambatnya penyerapan anggaran mengindikasikan instansi kementerian tidak punya konsep perencanaan yang matang, jelas dan terukur.

Tidak adanya konsep perencanaan penggunaan anggaran secara ril tentu akan berdampak pada munculnya sejumlah kesulitan dalam mengarahkan penggunaan anggaran.

Hal ini diungkapkan Jajang Nurjaman selaku Koordinator Investigasi Center for Budget Analysis (CBA) kepada GoNews.co, Senin (17/7/2017). "Dengan penggunaan yang tidak tepat sasaran, akibatnya daya serap anggaran juga minim," ujarnya.

Hal tersebut kata dia, jelas tidak sesuai dengan pola kerja Jokowi, yang menuntut masing-masing menterinya bekerja dengan maksimal, termasuk dalam penggunaan dan pemanfaatan anggaran.

Berdasarkan pertimbangan di atas, Center for Budget Analysis (CBA) menilai terdapat beberapa kementerian yang layak direshuffle karena daya serap anggarannya dalam semester 1 tahun anggaran 2017 rendah.

5 Kementerian tersebut adalah:

1. Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) daya serap 7,3 persen setara Rp229,5 miliar.

2. Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) daya serap 15,8 persen setara Rp1,4 triliun.

3. Kementerian Perdagangan (Kemendag) daya serap 16,1 persen setara Rp554,6 miliar.

4. Kementerian Pariwisata (Kemenpar) daya serap 19,1 persen setara Rp728,5 miliar.

5. Kementerian Tenaga Kerja (Kemennaker) daya serap 22,6 persen setara Rp783,5 miliar. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/