Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Dina Rubby, Mengenal Lebih Dekat Sosok Pedangdut yang Sedang Naik Daun
Umum
19 jam yang lalu
Dina Rubby, Mengenal Lebih Dekat Sosok Pedangdut yang Sedang Naik Daun
2
Demi Masa Depan Anak, Inara Rusli dan Virgoun Pilih Damai
Umum
19 jam yang lalu
Demi Masa Depan Anak, Inara Rusli dan Virgoun Pilih Damai
3
D'MASIV Hadirkan Album Ke-8 dengan Sentuhan Personal dan Kolaboratif
Umum
19 jam yang lalu
DMASIV Hadirkan Album Ke-8 dengan Sentuhan Personal dan Kolaboratif
4
Raline Shah Hadir di Karpet Merah Festival Film Cannes 2024
Umum
18 jam yang lalu
Raline Shah Hadir di Karpet Merah Festival Film Cannes 2024
5
Start Awal Urutan 21, Qarrar Firhand Finis di Podium 3
Olahraga
3 jam yang lalu
Start Awal Urutan 21, Qarrar Firhand Finis di Podium 3
6
Pelatih Timnas Wanita Panggil 34 Pemain Uji Coba Lawan Singapura
Olahraga
3 jam yang lalu
Pelatih Timnas Wanita Panggil 34 Pemain Uji Coba Lawan Singapura
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/
Home  /  Berita  /  Peristiwa

Jalani Operasi Hari Ini, Perut Hendro Berisi Baterai dan Paku Payung, Kok Bisa?

Jalani Operasi Hari Ini, Perut Hendro Berisi Baterai dan Paku Payung, Kok Bisa?
Hasil pemeriksaan Dokter, beberapa benda seperti paku payung bersarang di perut Hendro. (beritajatim.com)
Kamis, 13 Juli 2017 18:08 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
SITUBONDO - Tim dokter RS Daerah dr. Soebandi Kabupaten Jember mengoperasi perut Hendro, warga  Dusun Pesisir, Desa Kilensari, Kecamatan Panarukan, Kabupaten Situbondo, Kamis (13/7/2017).

Operasi ini untuk mengeluarkan benda-benda asing dan membahayakan dalam perut Hendro.

"Benda-benda plastik sudah mulai keluar. Pisau plastik sudah keluar dari perutnya (lewat buang air besar). Tinggal membersihkan yang belum. Di dalam perutnya masih ada empat biji paku payung dan baterai beberapa biji," kata Humas RSD dr. Soebandi Justina Evi Tyaswati.

Benda-benda asing itu masuk karena Hendro menelannya saat lebaran tempo hari. Pria berusia 30 tahun ini mengidap skizofrenia dan mendengar bisikan yang membujuknya agar menelan benda-benda berbahaya itu.

Operasi mulai digelar sekitar pukul sebelas siang di Instalasi Bedah Sentral oleh dua dokter spesialis bedah. Samsul Huda dan Adi Nugroho.

"Butuh waktu dua atau tiga jam. Tingkat keberhasilannya sekitar 90 persen. Tapi butuh waktu pemulihan. Kalau pergerakan ususnya bagus, satu minggu pulih," kata Evi.

Keluarga diminta mengawasi pola makan Hendro. Dia harus mendapat asupan makanan bergizi dan berprotein tinggi. Dia sempat dirawat di Rumah Sakit Jiwa Lawang, dan pada 2015 menjalani terapi di Puskesmas Panarukan.

"Kontaknya bagus, skizofrenianya tidak parah dan terkontrol," kata Evi.

Hendro sehari-hari bekerja sebagai nelayan dan pekerja tambak.Menurut Ari Budi Haryanto, kakaknya, hal ini diketahui setelah Hendro mengalami sakit perut.

"Saya bawa ke dokter. Kata dokter usus buntu. Besoknya masih tetap sakit, saya bawa ke RSUD dr. Abdur Rahem. Setelah dironsen, begitulah hasilnya. Ada benda-benda tajam. Ada paku, sendok, korek api, uang logam, kayak ada pisaunya juga," katanya. ***

Sumber:beritajatim.com
Kategori:Peristiwa, Umum, GoNews Group
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/