Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Ketum PSSI Bangga dengan Perjuangan Garuda Muda
Olahraga
17 jam yang lalu
Ketum PSSI Bangga dengan Perjuangan Garuda Muda
2
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
Olahraga
18 jam yang lalu
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
3
Promosi dan Degradasi di Timnas U-16 Selama TC di Yogyakarta
Sumatera Barat
16 jam yang lalu
Promosi dan Degradasi di Timnas U-16 Selama TC di Yogyakarta
4
Kuasa Hukum Tepis Isu Sarwendah Ajukan Gugatan Cerai kepada Ruben Onsu
Umum
6 jam yang lalu
Kuasa Hukum Tepis Isu Sarwendah Ajukan Gugatan Cerai kepada Ruben Onsu
5
Ria Ricis Resmi Jadi Janda, Teuku Ryan Wajib Nafkahi Anak
Umum
6 jam yang lalu
Ria Ricis Resmi Jadi Janda, Teuku Ryan Wajib Nafkahi Anak
6
Icha Yang Pukau Pengunjung Whiterabit Monteyra
Nasional
6 jam yang lalu
Icha Yang Pukau Pengunjung Whiterabit Monteyra
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/
Home  /  Berita  /  GoNews Group
Internasional

Pasca Putus Hubungan Diplomatik, Arab Saudi Usir Onta dan Domba Milik Warga Qatar

Pasca Putus Hubungan Diplomatik, Arab Saudi Usir Onta dan Domba Milik Warga Qatar
(kompas.com)
Rabu, 21 Juni 2017 13:24 WIB
RIYADH - Pasca memutuskan hubungan diplomatik,Arab Saudi melarang onta dan domba milik warga Qatar merumput di wilayah Arab Saudi.

Pihak berwenang Qatar memperkirakan 15.000 onta dan 10.000 domba sudah melintasi perbatasasan dan pulang ke 'kampung halamannya'.

Tempat penampungan darurat untuk sementara yang dilengkapi dengan tangki air dan pakan ternak sudah didirikan di wilayah Qatar.

Banyak warga Qatar memelihara ternak mereka di Arab Saudi karena negara mereka tidak memiliki padang rumput yang cukup.

Awal Juni ini, Arab Saudi dan beberapa negara Timur Tengah – antara lain Uni Emirat Arab (UEA), Bahrain, dan Mesir – memutuskan hubungan diplomatik dan perhubungan dengan Qatar, yang dituduh mendukung terorisme seperti Al Qaeda, ISIS, Hamas, dan Ikhwanul Muslimin.

Qatar sudah membantah tuduhan itu dan berupaya untuk menerobos blokade akibat pemutusan hubungan mengingat kebutuhan mereka akan pangan dan bahan baku impor.

Kementerian Kota dan Lingkungan Qatar mengatakan tempat penampungan sementara unta dan domba akan beroperasi sampai tersedianya fasiltas yang lebih baik.

Para ahli ternak, supir, dan aparat lainnya sudah berada di tempat penampungan guna memberi bantuan kepada para pemilik ternak, tambah kementrian tersebut.

Seorang pejabat Qatar, Jassim Qattan, mengatakan kepada situs internet Aal-Raya bahwa sekitar 25.000 ekor unta maupun domba sudah kembali ke Qatar.

Sebelumnya pihak berwenang Arab Saudi tidak menerapkan pembatasan atas ternak milik warga Qatar untuk merumput di wilayahnya.

Langkah terbaru pemerintah Riyadh ini memicu kemarahan di kalangan para gembala Qatar,

''Kami hanya ingin hidup dengan hari-hari kami, pergi ke Arab Saudi untuk merawat unta kami dan pulang untuk mengurus keluarga kami,'' kata Ali Margareh.

''Kami tidak ingin terlibat dalam hal politik. Kami tidak senang,'' tambah pria berusia 40 tahun itu.***

Editor:hasan b
Sumber:kompas.com
Kategori:GoNews Group, Umum
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/