Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
Olahraga
15 jam yang lalu
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
2
Ketum PSSI Bangga dengan Perjuangan Garuda Muda
Olahraga
14 jam yang lalu
Ketum PSSI Bangga dengan Perjuangan Garuda Muda
3
Promosi dan Degradasi di Timnas U-16 Selama TC di Yogyakarta
Sumatera Barat
13 jam yang lalu
Promosi dan Degradasi di Timnas U-16 Selama TC di Yogyakarta
4
Kuasa Hukum Tepis Isu Sarwendah Ajukan Gugatan Cerai kepada Ruben Onsu
Umum
4 jam yang lalu
Kuasa Hukum Tepis Isu Sarwendah Ajukan Gugatan Cerai kepada Ruben Onsu
5
Ria Ricis Resmi Jadi Janda, Teuku Ryan Wajib Nafkahi Anak
Umum
3 jam yang lalu
Ria Ricis Resmi Jadi Janda, Teuku Ryan Wajib Nafkahi Anak
6
Icha Yang Pukau Pengunjung Whiterabit Monteyra
Nasional
3 jam yang lalu
Icha Yang Pukau Pengunjung Whiterabit Monteyra
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/
Home  /  Berita  /  Umum
Religi

Kisah Ahli Hadis Paling Terkenal Imam Muslim, Cium Kaki Gurunya, Imam Bukhari

Kisah Ahli Hadis Paling Terkenal Imam Muslim, Cium Kaki Gurunya, Imam Bukhari
Ilustrasi mencium tangan guru. (int)
Senin, 19 Juni 2017 05:43 WIB
JAKARTA - Menghormati guru sangat dianjurkan dalam Islam. Ada banyak cara dilakukan untuk menunjukkan penghormatan terhadap guru, bisa dengan mencium tangan, meringankan pekerjaannya, membimbingnya, memijatnya, menggendongnya dan lain-lain.

Dikutip dari inilah.com, penghormatian terhadap guru ini juga dicontohkan para ulama terdahulu. Mereka bahkan ada yang mencium kening dan kaki guru yang sudah mengajarkan ilmu kepadanya, seperti yang dilakukan Imam Muslim.

Ahli hadis yang paling terkenal di dunia Islam ini, pada saat bertemu gurunya Imam Al-Bukhari, tidak segan untuk mencium kening dan kakinya.

Ini tentu bukan suatu penyelewangan dan penyimpangan. Andaikan tidak benar dan dilarang di dalam Islam, tentu Imam Muslim sebagai ahli hadits tidak akan melakukannya dan Imam Al-Bukhari pasti sudah melarangnya.

Syekh Nuruddin 'Itr dalam Lamahat Mujazah fi Ushuli 'Ilalil Hadits mengutip sebuah riwayat tentang adab Imam Muslim saat bertemu gurunya.

Riwayat ini berasal dari Ahmad Ibnu Hamdun Al-Qashar bahwa Imam Muslim pernah mendatangi Imam Al-Bukhari untuk bertanya tentang hadis mu'allal. Ketika bertemu, beliau langsung mencium kening gurunya dan berkata.

''Biarkan aku mencium dua kakimu wahai mahaguru, pemuka ahli hadis, dan pakar dalam kajian 'ilal hadits.''

Imam Muslim yang sudah sangat tersohor pada masanya tidak enggan untuk menghormati dan bersikap rendah diri di hadapan gurunya. Ia tidak sekadar cium tangan, tetapi juga mencium kaki gurunya.

Dengan demikian, tradisi 'ngalap berkah' bukanlah sesuatu yang baru dan berasal dari pengaruh tradisi lokal sebagaimana dituduhkan sebagian orang. Ini merupakan tradisi yang diwariskan oleh ulama turun temurun.

Yang melakukannya tidak hanya ulama di Nusantara, tetapi juga dilakukan oleh ulama Timur-Tengah, meskipun dengan cara yang berbeda-beda.***

Editor:hasan b
Sumber:inilah.com
Kategori:Umum, GoNews Group
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/