Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Promosi dan Degradasi di Timnas U-16 Selama TC di Yogyakarta
Sumatera Barat
24 jam yang lalu
Promosi dan Degradasi di Timnas U-16 Selama TC di Yogyakarta
2
Kuasa Hukum Tepis Isu Sarwendah Ajukan Gugatan Cerai kepada Ruben Onsu
Umum
14 jam yang lalu
Kuasa Hukum Tepis Isu Sarwendah Ajukan Gugatan Cerai kepada Ruben Onsu
3
Ria Ricis Resmi Jadi Janda, Teuku Ryan Wajib Nafkahi Anak
Umum
14 jam yang lalu
Ria Ricis Resmi Jadi Janda, Teuku Ryan Wajib Nafkahi Anak
4
Icha Yang Pukau Pengunjung Whiterabit Monteyra
Nasional
14 jam yang lalu
Icha Yang Pukau Pengunjung Whiterabit Monteyra
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/
Home  /  Berita  /  Pendidikan

Permendikbud Sekolah Lima Hari dalam Sepekan Sudah Terbit, Ini Isinya

Permendikbud Sekolah Lima Hari dalam Sepekan Sudah Terbit, Ini Isinya
Ilustrasi siswa belajar di kelas. (republika.co.id)
Selasa, 13 Juni 2017 18:01 WIB
JAKARTA - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) telah menerbitkan Permendikbud Nomor 23 Tahun 2017 tentang Hari Sekolah. Permendikbud tersebut mengatur teknis sekolah lima hari dalam sepekan.

''Perlu ditentukan, Permendikbud Nomor 23 Tahun 2017 tentang Hari Sekolah, dan keluar hari ini,'' kata Menteri Pendidikan Muhadjir Effendy, dalam rapat dengar pendapat bersama Komisi X DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (13/6), seperti dikutip dari republika.co.id.

Ia menjelaskan, sekolah lima hari dalam sepekan sebagai implementasi dari program Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) merupakan misi Presiden Joko Widodo (Jokowi). Ia tidak bermaksud bersandar di balik nama presiden untuk menelurkan kebijakan ini.

Mantan rektor Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) itu mengatakan, apabila kebijakannya tidak sesuai, ia siap bertanggung jawab. ''Kalau kebijakan saya ini tidak sesuai, itu jadi tanggung jawab pribadi,'' ujarnya.

Dalam Pasal 2 atau (1) Permendikbud 23 Tahun 2017 menyebutkan, hari sekolah dilaksanakan delapan jam dalam satu hari atau 40 jam selama lima hari dalam satu minggu.

Selain itu, dalam Pasal 5 ayat (1) Permendikbud 23 Tahun 2017 disebutkan hari sekolah digunakan bagi peserta didik untuk melaksanakan kegiatan intrakulikuler, kokurikuler dan ekstrakulikuler.

Aturan lainnya yakni dalam ayat (2) dijelaskan, kegiatan intrakurikuler sebagaimana dimaksud pada ayat (1) merupakan kegiatan yang dilaksanakan untuk pemenuhan kurikulum sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Dalam ayat (3), kegiatan kokurikuler sebagaimana dimaksud pada ayat (1) merupakan kegiatan yang dilaksanakan untuk penguatan atau pendalaman kompetensi dasar atau indikator pada mata pelajaran/bidang sesuai dengan kurikulum.

Dalam ayat (4), kegiatan kokurikuler sebagaimana dimaksud pada ayat (3) meliputi kegiatan pengayaan mata pelajaran, kegiatan ilmiah, pembimbingan seni dan budaya, dan/atau bentuk kegiatan lain untuk penguatan karakter peserta didik.

Dalam ayat (6), kegiatan ekstrakurikuler sebagaimana dimaksud pada ayat (1) merupakan kegiatan di bawah bimbingan dan pengawasan sekolah yang bertujuan untuk mengembangkan potensi, bakat, minat, kemampuan, kepribadian, kerja sama, dan kemandirian peserta didik secara optimal untuk mendukung pencapaian tujuan pendidikan.

Dalam ayat (7), kegiatan keagamaan sebagaimana dimaksud pada ayat (6) meliputi aktivitas keagamaan meliputi madrasah diniyah, pesantren kilat, ceramah keagamaan, katekisasi, retreat, baca tulis Alquran, dan kitab suci lainnya.***

Editor:hasan b
Sumber:republika.co.id
Kategori:Pendidikan, GoNews Group
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/