Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Tengku Dewi Putri Ungkap Suaminya Sudah Berulang Kali Selingkuh
Umum
21 jam yang lalu
Tengku Dewi Putri Ungkap Suaminya Sudah Berulang Kali Selingkuh
2
Halal Bihalal, IKMKB Jakarta Beri Santunan Anak Yatim Piatu 
Umum
22 jam yang lalu
Halal Bihalal, IKMKB Jakarta Beri Santunan Anak Yatim Piatu 
3
Lady Gaga Umumkan Premier Film Konser 'Chromatica Ball'
Umum
21 jam yang lalu
Lady Gaga Umumkan Premier Film Konser Chromatica Ball
4
Zayn Malik Menyesal, Kurang Menghargai Momen Indah Bersama One Direction
Umum
21 jam yang lalu
Zayn Malik Menyesal, Kurang Menghargai Momen Indah Bersama One Direction
5
Kasus Penggelapan Pajak Shakira di Spanyol Dihentikan
Umum
21 jam yang lalu
Kasus Penggelapan Pajak Shakira di Spanyol Dihentikan
6
Dukung Timnas U-17 Wanita, Erick Bidik Target Jangka Panjang Sepak Bola Wanita Indonesia
Olahraga
20 jam yang lalu
Dukung Timnas U-17 Wanita, Erick Bidik Target Jangka Panjang Sepak Bola Wanita Indonesia
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/
Home  /  Berita  /  GoNews Group
Internasional

Saudi Cs Masukkan Ulama Yusuf Qardhawi dalam Daftar Teroris

Saudi Cs Masukkan Ulama Yusuf Qardhawi dalam Daftar Teroris
Uilama Yusuf Qardawi. (tempo.co)
Jum'at, 09 Juni 2017 20:15 WIB
RIYADH - Arab Saudi bersama Bahrain, Mesir, dan Uni Emirat Arab memasukkan ulama Yusuf Qardhawi dalam daftar teroris bersama 58 orang dan 12 organisasi yang berbasis di Qatar.

Dikutip dari tempo.co, seperti dilansir Al Jazeera, Jumat 9 Juni 2017, pengumuman ini dilakukan oleh keempat negara secara bersama, menyusul tudingan bahwa Qatar mendukung kelompok teror baik Sunni dan Syiah yang beroperasi di Timur Tengah.

Selain Qardhawi, ulama asal Mesir yang kini menjadi warga Qatar, sebanyak 18 warga Qatar lain juga masuk dalam daftar tersebut. Mereka terdiri atas para pengusaha, politikus hingga anggota keluarga kerajaan Al Thani yang berkuasa di Qatar.

Masuk daftar teror bukanlah yang pertama bagi Qardhawi, pria berusia 90 tahun itu. Pada 2014, Mesir dan Uni Emirat Arab memasukkan namanya dan 40 petinggi Ikhwanul Muslimin ke dalam daftar teroris dan mengirimkannya ke Interpol.

''Pemerintah Mesir berhasil membujuk Interpol bahwa mereka ini adalah buronan dan teroris yang menghasut kekerasan dan kejahatan,'' kata pejabat militer tingkat tinggi Mesir kepada harian Arab Saudi, Asharq Al-Awsat, saat itu.

Situs resmi Interpol pada 2014 menyatakan bahwa Qardhawi dituduh terlibat dalam ''kesepakatan, hasutan dan bantuan untuk melakukan pembunuhan yang disengaja, membantu tahanan untuk melarikan diri, pembakaran, pengrusakan dan pencurian.''

Ini terkait dengan penggulingan Presiden Mesir terpilih Muhammad Mursi yang didukung Ikhwanul Muslimin, kelompok yang menjadikan ulama kharismatik ini sebagai pemimpin spiritualnya.

Qardhawi meninggalkan Mesir dan menjadi warga Qatar sejak 1961 karena berulang kali dibui oleh rezim pemerintah. Pada 2011, ia sempat kembali ke Mesir menyusul revolusi yang menggulingkan diktator Husni Mubarak.

Pengumuman ini menyusul aksi Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Mesir, Bahrain dan sekutu lainnya yang memutuskan hubungan diplomatik dengan Qatar pada pekan ini.

Negara-negara itu menggunakan dalih adanya pendanaan Doha terhadap kelompok ekstremis dan hubungan dengan Iran, sebagai negara saingan utama Arab Saudi, untuk memutus hubungan diplomatik.

Ketegangan yang berlangsung lama akhirnya menjadi konflik terbuka bulan lalu, setelah Qatar mengklaim situs berita negaranya diretas oleh pihak yang tidak dikenal.***   

Editor:hasan b
Sumber:tempo.co
Kategori:GoNews Group, Umum
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/