Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Aditya Raih Norma GM, Eka Putra Wirya: PB Percasi dan Sponsor Bangga
Olahraga
21 jam yang lalu
Aditya Raih Norma GM, Eka Putra Wirya: PB Percasi dan Sponsor Bangga
2
Target Terpenuhi, Aditya Raih Norma GM di Pertamina Indonesian GM Tournament 2024
Olahraga
22 jam yang lalu
Target Terpenuhi, Aditya Raih Norma GM di Pertamina Indonesian GM Tournament 2024
3
Sutradara Jelaskan Film 'Deadpool & Wolverine' Tak Hanya untuk Penggemar Berat
Umum
21 jam yang lalu
Sutradara Jelaskan Film Deadpool & Wolverine Tak Hanya untuk Penggemar Berat
4
Anne Hathaway Ungkap Kini Bersih dari Alkohol
Umum
21 jam yang lalu
Anne Hathaway Ungkap Kini Bersih dari Alkohol
5
Rihanna Siap Tampil Sederhana di Karpet Merah Met Gala 2024
Umum
20 jam yang lalu
Rihanna Siap Tampil Sederhana di Karpet Merah Met Gala 2024
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Garuda Indonesia Diambang Bangkrut, HIPMI Desak Pemerintah untuk Ambil Alih

Garuda Indonesia Diambang Bangkrut, HIPMI Desak Pemerintah untuk Ambil Alih
Jum'at, 09 Juni 2017 00:47 WIB
JAKARTA - PT Garuda Indonesia (Persero) dikabarkan hampir bangkrut. Hal ini menyusul kerugian pada tiga bulan pertama 2017. Perusahaan penerbangan milik negara ini mengalami kerugian cukup mendalam sekitar Rp1,31 triliun. Tercatat juga Garuda Indonesia memiliki utang yang cukup signifikan yakni sebesar hampir Rp40 triliun.

Hal demikian mengundang reaksi dari Ketua BPP HIPMI (Himpunan Pengusaha Muda Indonesia) Anggawira. Ia menyarankan pemerintah untuk segera mengambil alih perusahaan Garuda Indonesia, lalu menjadi aset bintang lima maskapai Indonesia.

"Mungkin harus diambil alih pemerintah dalam hal ini Kementerian BUMN. Jika tidak ada solusi akan semakin dalam kerugian negara," ujar Anggawira.

Dengan kondisi seperti ini dirinya meminta agar pemerintah dalam hal ini, Kementerian BUMN untuk segera mengambil langkah dalam menyelamatkan perusahaan maskapai tersebut.

"Aset bangsa harus diselamatkan. Jika kami melihat dari luar sebagai konsumen, Garuda cukup baik. Akan tetapi jika terjadi seperti ini Garuda harus mengklarifikasi kepada publik kondisi faktual sekarang," ujarnya.

Seperti pernah diwartakan sebelumnya, Garuda Indonesia pada tahun 2015 memiliki utang yang mencapai Rp32,5 triliun. Pada 2016 yang mencapai Rp36,6 triliun . Terus meningkat lagi ditahun 2017 hingga mencapai Rp39,6 triliun. ***

Editor:Hermanto Ansam
Kategori:GoNews Group, Ekonomi
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/