Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
PSIS Kantongi Licensing AFC Challenge League Dan BRI Liga 1
Sepakbola
21 jam yang lalu
PSIS Kantongi Licensing AFC Challenge League Dan BRI Liga 1
2
Korea Utara Jumpa Jepang di Final Piala Asia Wanita U-17
Olahraga
21 jam yang lalu
Korea Utara Jumpa Jepang di Final Piala Asia Wanita U-17
3
Shin Tae-yong Panggil 22 Pemain untuk Laga Lawan Irak dan Filipina
Sepakbola
21 jam yang lalu
Shin Tae-yong Panggil 22 Pemain untuk Laga Lawan Irak dan Filipina
4
Borneo FC Miliki Motivasi Tinggi Untuk Revans di Leg Kedua
Olahraga
20 jam yang lalu
Borneo FC Miliki Motivasi Tinggi Untuk Revans di Leg Kedua
5
Tak Enak dengan Bea Cukai, Enzy Storia Harap Ada Perbaikan Layanan Publik
Umum
15 jam yang lalu
Tak Enak dengan Bea Cukai, Enzy Storia Harap Ada Perbaikan Layanan Publik
6
Arema FC Gandeng Apparel Nasional Musim Depan
Olahraga
21 jam yang lalu
Arema FC Gandeng Apparel Nasional Musim Depan
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/
Home  /  Berita  /  Politik
Nasional

Sebut Demokrasi Indonesia Saat Ini Tak Sesuai Pancasila, Panglima TNI Siap Ditembak dan Dimusuhi Banyak Pihak

Sebut Demokrasi Indonesia Saat Ini Tak Sesuai Pancasila, Panglima TNI Siap Ditembak dan Dimusuhi Banyak Pihak
Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo (tengah). (detik.com)
Senin, 05 Juni 2017 13:22 WIB
YOGYAKARTA - Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo menilai demokrasi yang dijalankan di Indonesia saat ini tak sesuai dengan Pancasila.

Gatot mengungkapkan penilaiannya itu saat memberikan ceramah dalam dialog kebangsaan di Masjid Islamic Center, Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta, Minggu (4/6) kemarin malam.

''Cara berdemokrasi di Indonesia adalah dengan sila keempat yaitu Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan. Tidak seperti saat ini. Harusnya menggunakan musyawarah dan mufakat, bukan voting,'' kata Gatot di depan puluhan ribu jamaah Muhammadiyah.

Gatot menjelaskan bahwa Indonesia menganut sistem demokrasi Pancasila. Tetapi, kata Gatot, pada pelaksanaannya demokrasi di Indonesia masih jauh dari kata Pancasila.

''Saya siap ditembaki karena mengatakan bahwa demokrasi di Indonesia saat ini tak sesuai dengan Pancasila. Enggak apa-apa ditembaki emang kenyataannya seperti itu kok,'' papar Gatot.

Gatot juga menuturkan bahwa dirinya siap menjadi musuh banyak pihak atas pernyataannya tersebut.

Ini dikarenakan, Gatot menilai bahwa kesalahan dalam demokrasi di Indonesia harus segera diluruskan dan dikembalikan lagi kepada Pancasila merupakan dasar negara.

''Saya megatakan yang benar. Demokrasi kita saat ini tidak sesuai dengan Pancasila. Jika sesuai dengan Pancasila maka penerapan sila pertama hingga keempat akan mewujudkan sila kelima yaitu keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia," pungkas Gatot.***

Editor:hasan b
Sumber:merdeka.com
Kategori:Politik, GoNews Group
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/