Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Kembali Hadir Selepas Pandemi Covid-19, Titan Run 2024 Siap Manjakan Para Runner
Olahraga
22 jam yang lalu
Kembali Hadir Selepas Pandemi Covid-19, Titan Run 2024 Siap Manjakan Para Runner
2
Shin Tae-yong Panggil 22 Pemain untuk Laga Lawan Irak dan Filipina
Sepakbola
6 jam yang lalu
Shin Tae-yong Panggil 22 Pemain untuk Laga Lawan Irak dan Filipina
3
PSIS Kantongi Licensing AFC Challenge League Dan BRI Liga 1
Sepakbola
6 jam yang lalu
PSIS Kantongi Licensing AFC Challenge League Dan BRI Liga 1
4
Korea Utara Jumpa Jepang di Final Piala Asia Wanita U-17
Olahraga
6 jam yang lalu
Korea Utara Jumpa Jepang di Final Piala Asia Wanita U-17
5
Arema FC Gandeng Apparel Nasional Musim Depan
Olahraga
5 jam yang lalu
Arema FC Gandeng Apparel Nasional Musim Depan
6
Borneo FC Miliki Motivasi Tinggi Untuk Revans di Leg Kedua
Olahraga
5 jam yang lalu
Borneo FC Miliki Motivasi Tinggi Untuk Revans di Leg Kedua
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/
Home  /  Berita  /  Politik

Teror Bom Jelang Ramadan di Kampung Melayu, Oesman Sapta: Perbuatan Keji

Teror Bom Jelang Ramadan di Kampung Melayu, Oesman Sapta: Perbuatan Keji
Ketua DPD RI, Oesman Sapta saat meresmikan pesantren di Serang, Banten. (GoNews.co/Muslikhin)
Kamis, 25 Mei 2017 14:47 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
JAKARTA - Teror Bom Kampung Melayu Jakarta pada Rabu (24/5/2017) sangat memprihatinkan dan dianggap sebagai perbuatan biadab.

"Ini menambah panjang daftar teror bom yang dilakukan menjelang perayaan hari raya keagamaan. Pelakunya sangat keji, apapun agamanya, saya rasa tidak satupun membolehkan teror semacam ini," ujarnya, Kamis (25/5/2017) usai meresmikan Pesantren di Serang, Banten.

Apalagi kata dia, teror bom Kampung Melayu terjadi di malam ketika umat Kristen sedang mempersiapkan diri merayakan kenaikan isa almasih yang jatuh pada Kamis (25/5/2017). Dan juga menjelang umat Islam memasuki Bulan Suci Ramadan.

"Teror bom menjelang hari suci keagamaan ini adalah sebuah ironi. Sebab ketika umat beragama sedang mendamaikan dan menyucikan hati menyambut hari suci keagamaannya, pada saat yang sama juga, ada orang yang anti damai dan menyebar ketakutan di masyarakat. Saya selaku Ketua DPD RI, mengutuk keras," tegas Oso.

"Saya juga menyampaikan dukacita mendalam kepada para korban. Kiranya Tuhan memberi kekuatan bagi segenap keluarga yang ditinggalkan dalam menghadapi masa-masa sulit ini," ujar dia.

Sejatinya kata dia, semua agama selalu mengajarkan damai, kasih sayang dan kemanusiaan.

"Namun akhir-akhir ini makin banyak orang menjadikan agama sebagai penyalur kebencian, kekerasan dan penganiayaan. Saya mengimbau seluruh umat beragama untuk kembali kepada esensi hidup beragama, yakni membangun persudaraan sejati dimana kemanusiaan dan keadaban menjadi pijakan bersama di tengah keragaman budaya, agama dan kepentingan," tukasnya. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/