Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Dua Klub Pastikan Lolos Ke Babak Final Championship Series BRI Liga 1 2023/24
Olahraga
19 jam yang lalu
Dua Klub Pastikan Lolos Ke Babak Final Championship Series BRI Liga 1 2023/24
2
Borneo FC Kecewa Gagal Ke Final, Akui Permainan Tak Sesuai Harapan
Olahraga
18 jam yang lalu
Borneo FC Kecewa Gagal Ke Final, Akui Permainan Tak Sesuai Harapan
3
Pelatih Madura United Senang Strateginya Berjalan Baik
Olahraga
18 jam yang lalu
Pelatih Madura United Senang Strateginya Berjalan Baik
4
Arema FC Evaluasi Pemain Asing Dan Pulangkan Pemain Muda
Olahraga
18 jam yang lalu
Arema FC Evaluasi Pemain Asing Dan Pulangkan Pemain Muda
5
Tak Ada Insiden Saat Madura United FC Kembali Ke Hotel
Sepakbola
18 jam yang lalu
Tak Ada Insiden Saat Madura United FC Kembali Ke Hotel
6
Dina Rubby, Mengenal Lebih Dekat Sosok Pedangdut yang Sedang Naik Daun
Umum
11 jam yang lalu
Dina Rubby, Mengenal Lebih Dekat Sosok Pedangdut yang Sedang Naik Daun
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/
Home  /  Berita  /  Umum

Dekan FE UNP, Idris Beri Saran Pada Cawako Alkudri

Dekan FE UNP, Idris Beri Saran Pada Cawako Alkudri
Dekan Fakultas Ekonomi UNP, Idris foto bersama dengan Alkudri usai diskusi Forum Ekonomi di UNP Padang,
Sabtu, 06 Mei 2017 16:37 WIB
Penulis: Agib Noerman

PADANG - Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Padang, Idris menyarankan agar walikota Padang ke depan harus dapat mengelola Kota Padang menjadi lebih baik. Sebab, sejauh pengamatannya Kota Padang seperti tidak terkelola dan terjadi semrawutan. Hal itu dikatakan Idris ketika berdiskusi dengan calon walikota Padang, Alkudri, Sabtu (6/5/2017) di ruang kerjanya.

"Kondisi tersebut berbeda dengan di daerah kabupaten karena di sana diperlukan pertumbuhan ekonomi kerakyatan, sedangkan daerah kota sudah dilengkapi sarana dan prasarana, yang diperlukan seorang pengelola," sebut Idris.

Idris mencontohkan, pengelolaan transportasi terutama perpakiran yang semrawut tidak akan terjadi apabila dikelola dengan baik. Contoh lain diungkapnya, penataan pasar raya yang hingga sekarang belum rampung. Nah, lanjutnya, Kota Padang butuh pemimpin yang mampu mengelola permasalahan seperti ini.

"Jika Pak Alkudri memang maju menjadi calon walikota, persoalan pasar raya, transportasi dan pelayanan publik harus dibenahi dan dikelola dengan baik," ungkapnya.

Putra Talawi ini mengapresiasi langkah Alkudri dalam membangun Kota Padang dengan menjadi calon walikota. Namun, Idris mengingatkan jika terpilih nanti harus peka terhadap persoalan masyarakat. Selaku akademisi yang berlatar belakang ekonomi, Idris menilai program ekonomi kerakyatan di Kota Padang belum tersenuh maksimal.

Alkudri mengungkapkan pembangunan Kota Padang tidak cukup dengan dana APBD. Putra Pauh ini berpikiran bahwa pembangunan Kota Padang harus menggunakan dana APBN. "Guna mendapatkan dana APBN tentunya harus bersinergi dengan pemerintah pusat," jelas Alkudri. Hebatnya sebuah program tanpa didukung anggaran tidak akan berarti apapun.
Tingkat leadership seorang pemimpin sangat diperlukan. Jika mau berinvestasi, ingin cepat prosedur dan aman sehingga pelaksanaan cepat. Menurutnya, RTRW hingga kini belum kelar dan seharusnya pemerintah yang menyediakan lahan untuk dibangun. Infrastruktur dibangun oleh APBN.

Seharusnya Kota Padang sebagai barometer Sumatera Barat. Kalau sebuah Kota perencanaannya tidak matang. Satu satunya sumber yang bisa meningkatkan PAD yaitu bidang properti dengan menciptakan lapangan kerja.

"Seorang Walikota Padang, kata Alkudri, harus bisa melakukan terobosan untuk membangun Kota Padang. Pembangunan Kota Padang tidak cukup dengan mengandalkan APBD namun harus bisa menjangkau Pemerintah Pusat dengan ketersediaan anggaran pada berbagai kementerian," ungkapnya. (***)

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/