Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Ginting Kalahkan Chou Tien Chen, Indonesia Unggul 1-0
Olahraga
23 jam yang lalu
Ginting Kalahkan Chou Tien Chen, Indonesia Unggul 1-0
2
Ed Sheeran Pilih Fokus Tur, Belum Mau Rilis Lagu Baru Tahun Ini
Umum
21 jam yang lalu
Ed Sheeran Pilih Fokus Tur, Belum Mau Rilis Lagu Baru Tahun Ini
3
Lawan Chinese Taipei, Fajar/Rian Tambah Keunggulan Indonesia 2-0
Olahraga
21 jam yang lalu
Lawan Chinese Taipei, Fajar/Rian Tambah Keunggulan Indonesia 2-0
4
Brad Pitt Kepergok Jalan Bareng Ines De Ramon di Pantai Santa Barbara
Umum
21 jam yang lalu
Brad Pitt Kepergok Jalan Bareng Ines De Ramon di Pantai Santa Barbara
5
Meski Cerai, Ria Ricis dan Teuku Ryan Tetap Jaga Hubungan Baik
Umum
21 jam yang lalu
Meski Cerai, Ria Ricis dan Teuku Ryan Tetap Jaga Hubungan Baik
6
Indonesia Raih Tiket Final Piala Thomas 2024, Jojo: Fajar/Rian Penentu
Olahraga
20 jam yang lalu
Indonesia Raih Tiket Final Piala Thomas 2024, Jojo: Fajar/Rian Penentu
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Rumah Ketua Fraksi PKS Ditembak, Fahri Hamzah: Ada Gejala Aneh dan Ada Pihak Ingin Lakukan Adu Domba, Polisi Harus Usut

Rumah Ketua Fraksi PKS Ditembak, Fahri Hamzah: Ada Gejala Aneh dan Ada Pihak Ingin Lakukan Adu Domba, Polisi Harus Usut
Wakil Ketua DPR RI, Fahri Hamzah. (Muslikhin/GoNews.co
Kamis, 04 Mei 2017 14:08 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
JAKARTA - Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah telah mendengar kabara adanya penembakan di rumah Ketua Fraksi PKS Jazuli Juwaini. Menurutnya, aksi teror tersebut adalah serangkain peristiwa aneh yang timbul dalam beberapa bulan terakhir.

Fahri juga menegaskan, peristiwa itu juga diindikasikan sebagai rangkaian untuk mengadu domba.

"Mungkin ada pihak yang ingin mengadu domba kita, mungkin ada pihak yang menimbulkan yang menciptakan dan memancing kekacauan," ujar Fahri di gedung DPR/MPR RI, Jakarta, Kamis (4/5/2017).

Menurut Fahri insiden penembakan rumah Jazuli merupakan serangkaian teror yang terjadi pada pejabat negara.

Sebelumnya penyidik KPK Novel Baswedan juga terkena siram air keras oleh pihak yang belum diketahui identitasnya.

"Ada tembakan ke rumah beberapa orang, ada penyiram ke muka penyidik KPK dan sebagainya. Saya bilang itu rangkaian teror," ungkap Fahri.

Politikus PKS itu pun meminta ada pihak kepolisian mencari motif dan latar belakang para pelaku kericuhan tersebut. Fahri tak ingin teror tersebut terus berlangsung dan memakan korban pejabat negara.

"Nah rangkaian teror itu harus dicari ini ada apa, akarnya apa? Tetapi intinya pertama polisi harus mengusut kejadian per kejadian," kata Fahri. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/